“Ya saya sudah berkoordinasi dengan dinas pariwisata, yang jadi hambatan sekarang ini lahan. Saya sudah survei di depan jalan tol ya. Ternyata itu jalannya ada di lahan irigasi,” kata Endi Rismawan.
Meskipun begitu pihak Kecamatan Caringin tidak menyerah guna mewujudkan terbangunnya Monumen Pencak Silat itu.
“Nanti saya akan pendekatan nanti mudah-mudahan bakal terwujud lah, karena salah satu ikonnya patung lah ya,” ungkapnya.
Di tempat yang berbeda, sesepuh Pelestarian Pencak Silat aliran Cimande, Muhammad Sudarma mengatakan bahwa untuk Monumen Pencak Silat sudah diajukan dalam Musrenbang kecamatan. Namun hingga saat ini belum direalisasikan.
“Kita pengajuan dalam musrenbang kecamatan sudah sering mengajukan, dan pihak kecamatan pun ingin ada monumen patung Cimande,” katanya.
Sesepuh yang kerap disapa Ki Darma ini menyampaikan, bahwasannya monumen itu akan menjadi marwah sejarah adanya aliran pencak silat aliran cimande.
“Monumen itu kalo waktunya harus ada , pasti ada. Yang terpenting saat ini bukan hanya berbicara tentang monument, akan tetapi bagaimana kita harus melestarikan budaya tradisi peninggalan sesepuh atau orang tua dulu,” pungkasnya. (SFR)
BACA JUGA: Perang Bojong Kokosan Sukabumi, Cikal Bakal Peristiwa Bandung Lautan Api