JABAR EKSPRES – Serangan jantung adalah suatu kondisi yang sangat serius dan bisa menjadi ancaman bagi kehidupan seseorang, tapi ada situasi yang lebih langka dan bahkan lebih berbahaya yang dikenal sebagai “serangan jantung ganda.”
Ini adalah ketika seseorang mengalami dua serangan jantung dalam waktu yang relatif dekat.
Serangan jantung, atau infark miokard, terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhenti atau terbatas secara tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner.
Ini bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada otot jantung dan bahkan kematian jika tidak segera diobati.
Serangan jantung ganda adalah kondisi yang sangat jarang terjadi. Biasanya, seseorang yang pernah mengalami satu serangan jantung memiliki faktor risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung kedua.
BACA JUGA: Menu Makan Malam yang Baik Bagi Jantung
Namun, serangan jantung ganda bisa terjadi pada siapa saja, bahkan tanpa riwayat serangan jantung sebelumnya.
Penyebab serangan jantung ganda dapat bervariasi. Salah satu penyebabnya adalah penumpukan plak di arteri koroner yang lebih dari satu, yang dapat mengakibatkan dua serangan jantung yang berbeda pada waktu yang berdekatan.
Faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi termasuk tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, merokok, obesitas, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Gejalanya mungkin serupa dengan gejala serangan jantung tunggal, seperti nyeri dada yang tajam, sesak napas, mual, dan muntah.
Namun, gejala dapat bervariasi antara serangan pertama dan kedua, tergantung pada seberapa besar kerusakan yang terjadi pada jantung.
Penting untuk diingat bahwa serangan jantung ganda adalah situasi yang sangat darurat dan memerlukan perhatian medis segera.
BACA JUGA: 9 Rekomendasi Buah untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja?
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala serangan jantung, segeralah memanggil nomor darurat dan mencari perawatan medis segera.
Untuk mengurangi risiko serangan jantung ini, sangat penting untuk mengelola faktor risiko yang dapat dikendalikan, seperti tekanan darah, kolesterol, dan gaya hidup sehat.
Ini melibatkan menjalani pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan mematuhi anjuran medis jika Anda memiliki kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.