JABAR EKSPRES – Presiden Paraguay, Santiago Pena, mengambil inisiatif berani dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Selasa, dengan meminta PBB untuk memasukkan kembali Taiwan ke dalam organisasi tersebut. Pena menyatakan keyakinannya bahwa PBB harus mewujudkan prinsip-prinsip partisipatif, demokratis, dan adil sebagaimana yang tercantum dalam Piagam PBB.
“Di kesempatan ini, Paraguay menyampaikan dukungan untuk Republik China – Taiwan – agar menjadi bagian integral dari PBB,” ujar Pena dengan tegas.
Baca Juga: Hari Perdamaian Internasional, Menginspirasi Perdamaian Global
Paraguay, yang merupakan salah satu negara yang mengakui Taiwan sebagai entitas berdaulat, telah membangun hubungan yang erat dengan negara pulau itu. Kedekatan ini diperkuat ketika Wakil Presiden Taiwan, William Lai, menghadiri pelantikan Pena pada bulan Agustus lalu.
Pernyataan berani Pena ini muncul seiring upaya China yang berkelanjutan untuk mengisolasi Taiwan dari panggung organisasi internasional. PBB hingga saat ini belum mengakui Taiwan sebagai negara anggota, meskipun Taipei secara tegas menyatakan kemerdekaan dan memiliki pemerintahan yang berdiri sendiri.
Baca Juga: Tiongkok Diterpa Tornado Ganas Hingga Menyebabkan 10 Orang Meninggal Dunia
Namun, upaya Taiwan untuk bergabung kembali dalam PBB terhalang oleh China, yang merupakan salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Taiwan sebelumnya adalah anggota PBB dengan nama Republik China (RoC) sejak tahun 1949 hingga tahun 1971, ketika PBB secara resmi mengeluarkannya dan mengakui pemerintahan Beijing sebagai perwakilan sah China di organisasi tersebut.
