JABAR EKSPRES – Pada hari Senin yang lalu, tepatnya pada tanggal 18 September 2023, seorang siswa SD di Padang mengalami kecelakaan tragis dan meninggal dunia setelah tertimpa oleh sebidang beton.
Korban adalah seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun yang bernama Gian.
Peristiwa tragis ini tercatat dalam rekaman CCTV dan terjadi di Masjid Lubuk Minturun.
Berikut adalah beberapa fakta terkait kejadian ini yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
Lihat juga : Tiga Member BLACKPINK Dirumorkan Keluar dari YG Entertainment, BLACKPINK Bubar?
1. Kronologi Kejadian
Rekaman CCTV berdurasi 59 detik menjadi bukti yang memperlihatkan kronologi kejadian ini.
Dalam rekaman tersebut, terlihat korban yang awalnya berlari kecil menuju tempat wudu.
Ia tidak berada sendirian, ada seorang temannya yang juga sedang melakukan wudu lebih dulu.
Di sebelah atas area tempat wudu, beberapa pelajar SMP terlihat tengah bercanda di sekitar sepeda motor mereka.
Tidak lama kemudian, dua pelajar SMP lainnya bergabung dengan teman mereka yang telah lebih dulu tiba di lokasi tersebut, menggunakan sepeda motor.
2. Beton Roboh dan Menimpa Korban
Di tempat kejadian, pelajar SMP yang baru datang terlihat bercanda dengan temannya, termasuk melakukan aksi ugal-ugalan dengan sepeda motor.
Salah satu dari mereka bahkan mencoba melakukan atraksi berdiri dengan sepeda motor.
Saat melakukan atraksi tersebut, pelajar tersebut kehilangan kendali atas sepeda motornya, sehingga sepeda motor terus maju dan menabrak beton pembatas yang ada di depannya.
Beton ini merupakan bagian dari tempat parkir yang juga berbatasan langsung dengan tempat wudu. Akibatnya, beton tersebut roboh ke arah belakang.
Korban yang sedang berdiri untuk melakukan wudu langsung tertimpa oleh beton tersebut. Sementara temannya selamat karena ia tidak berdiri di lokasi yang sama.
3. Korban Meninggal
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa korban meninggal dunia.
Kejadian ini terjadi saat korban hendak melaksanakan salat Ashar.
4. Penyelidikan oleh Polisi
Afrino juga mengungkapkan bahwa kasus kematian siswa SD yang tertimpa beton karena tabrakan sepeda motor pelajar SMP masih dalam tahap penyelidikan oleh Polresta Padang.