BANDUNG – Sebanyak 10 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM Bandung kategori penerima manfaat, menerima bantuan gerobak dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, Rabu 20 September 2023.
Bantuan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pelaku UMKM Bandung, diserahkan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Mensos Risma-sapaan akrabnya-Tri Rismaharini mengatakan, bantuan gerobak bagi pelaku UMKM Bandung itu merupakan hasil kerjasama Kemensos RI dengan perusahaan terkenal di Tanah Air. Hingga akhir tahun 2023 ini, Mensos Risma menargetkan 100 pelaku UMKM kategori penerima manfaat sebagai penerima bantuan serupa.
“Kami langsung menyerahkan bantuan secara simbolis untuk pelaku UMKM Bandung binaan Kementerian Sosial. Hari ini yang hadir merupakan perwakilan para pedagang binaan kami,” ujar Risma, kepada Jabar Ekspres.
Lebih jauh Risma menjelaskan, pihaknya sengaja memberikan pembinaan dan pendampingan kepada penerima manfaat yang memiliki usaha. “Pembinaan ini bertujuan agar para pedagang bisa mengelola hasil usaha dengan benar. Kami juga mendorong masyarakat untuk mengedepankan kebutuhan primer. Khususnya dalam upaya mengembangkan usaha demi peningkatan kesejahteraan di keluarga,” katanya.
Ia meyakini, pengelolaan keuangan yang baik bagi para pedagang atau pelaku UMKM Bandung, dapat memenuhi kebutuhan harian hingga mampu menabung untuk hari tua.
“Kita tidak tahu di masa depan ada kebutuhan apa, mungkin kuliah atau ingin menikmati hari tua dengan berjalan-jalan dan lain sebagainya. Jika kebutuhan keluarga semua terpenuhi, dan anak-anak pun sudah mengapai cita-citanya. Tapi keinginan tanpa usaha dan kerja keras, tidak akan membuahkan hasil apapun,” papar Risma.
Oleh sebab itu, Risma berharap, agar generasi muda bisa melakukan aktivitas penuh manfaat, seperti aktivitas yang bisa menghasilkan sumber pendapatan yang bernilai ekonomi.
Penerima Bantuan Pelaku UMKM Bandung Kategori Penerima Manfaat
Ia pun berpesan, agar pemuda jangan sampai kalah dengan semangat orang tua, karena masa depan bangsa ini ada di tangan pemuda.
“Tidak ada yang salah dengan menjadi pedagang. Sehingga generasi muda sejatinya tidak perlu malu maupun sungkan untuk menjadi pedagang. Terpenting menurutnya, dapat produktif dan bermanfaat bagi lingkungan sosial,” pungkasnya.