JABAR EKSPRES – Krisis air bersih di Jawa Barat semakin meluas, dengan 18 kabupaten/kota mengalami kekeringan yang serius.
Tiga daerah yang paling terdampak adalah Indramayu, Bekasi, dan Sukabumi.
Informasi terbaru ini baru saja di terima oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meskipun sebelumnya hanya 16 kabupaten/kota yang terkena dampaknya.
Lihat juga : Pendaftaran Uji Coba Gratis KCJB Dibagi Dua Tahap, Begini Syarat dan Cara Pesan Tiket
“Ada 18 kabupaten dan kota. Paling terdampak ada di Kabupaten Indramayu, Bekasi, dan Sukabumi,” ungkap Bey di Gedung Sate, Bandung Senin (18/9).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak dari musim kemarau yang berkepanjangan ini.
Salah satu tindakan yang di ambil adalah distribusi air bersih kepada daerah-daerah yang terdampak.
Menurut Bey Machmudin, sebagian besar air bersih sudah di salurkan ke 18 kabupaten/kota dalam beberapa hari terakhir.
“BPBD sudah menyalurkan 5,7 juta liter air bersih sampai saat ini ke berbagai kabupaten/kota. Jadi untuk kekurangan air dan sebagainya sudah di lakukan oleh BPBD,” paparnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat juga telah menyebarkan sekitar 5,7 juta liter air bersih ke berbagai daerah terkena dampak.
Sebelumnya, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, mencatat bahwa ada 109 kecamatan yang mengalami krisis air bersih.
Lebih dari 100 ribu Kepala Keluarga di 268 desa terdampak oleh kekurangan air bersih. Bantuan sekitar 5,2 juta liter air telah di berikan kepada daerah-daerah yang mengalami kekeringan.
Lihat juga : Polisi Sebut Kemungkinan Adanya Tindak Kriminal dalam Insiden Kebakaran di Museum Nasional
“Saat ini ada 109 kecamatan, 268 desa dan 129.314 Kepala Keluarga mengalami kesulitan air bersih. Terus, ada bantuan 5,2 juta liter air ke daerah-daerah yang terdampak kekeringan itu,” ucap Hadi, Kamis (14/9).
Daerah yang paling terdampak antara lain Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, Majalengka, Karawang, Subang, Cirebon, Pangandaran, Bogor, Garut, dan Sukabumi.