Elon Musk Pertimbangkan Pungutan Biaya Bulanan Pengguna Platform X

JABAR EKSPRES- Elon Musk, pemilik platform X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengungkapkan pertimbangan untuk memungut biaya bulanan dari pengguna X dalam upaya memerangi bot di platform tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Musk dalam sebuah percakapan tentang kecerdasan buatan (AI) yang disiarkan melalui akun X Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Meskipun rincian mengenai besaran biaya bulanan atau waktu peluncurannya belum dijelaskan oleh Musk, ia menyoroti bahwa ini akan menjadi cara platform untuk mengatasi masalah bot.

Musk menyampaikan, “Kami beralih ke pembayaran bulanan yang kecil untuk penggunaan sistem X.”

Meskipun diskusi antara Musk dan Netanyahu bertujuan untuk membahas topik AI, percakapan ini juga muncul di tengah kritik terkait penegakan hukum terhadap ujaran kebencian di platform X yang telah dicabut.

Netanyahu memberi pujian kepada Musk atas komitmennya terhadap kebebasan berpendapat, tetapi juga mengajak Musk untuk menghadapi isu antisemitisme di platform tersebut.

Baca juga: Pengguna X Bisa Sembunyikan Likes! Ini Syaratnya

Baca juga: Rekomendasi Film Horor di Netflix dengan Rating Tinggi, Cocok Ditonton saat Libur Weekend

Musk menanggapi, “Jelas, saya menentang antisemitisme. Saya anti-apa pun yang, Anda tahu, yang mendorong kebencian dan konflik. Dan saya mendukung hal-hal yang membantu masyarakat dan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik bagi umat manusia secara kolektif.”

Elon Musk telah mengenalkan sejumlah perubahan pada platform X sejak ia membeli perusahaan tersebut pada Oktober 2022. Di antara perubahan tersebut, platform mulai menawarkan langganan Twitter Blue dengan biaya bulanan sekitar 8 dolar AS atau Rp122 ribu untuk memberikan hak istimewa premium, termasuk tanda centang biru yang menunjukkan bahwa akun pengguna telah “diverifikasi” sebagai akun asli.

Pada bulan Juli 2023, Musk mengumumkan “batas sementara” untuk akun Twitter, termasuk pembatasan jumlah tweet yang dapat dibaca oleh akun dalam sehari. Ia menetapkan bahwa akun yang terverifikasi dapat mengakses 6.000 postingan per hari, sementara akun yang belum terverifikasi hanya dapat mengakses 600 postingan per hari. Akun baru yang belum terverifikasi memiliki batasan 300 postingan per hari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan