Salat Istisqa, Jadi Sarana Ikhtiar Pemerintah Kota Sukabumi dalam Memohon Hujan

Jabar Ekspres – Pemerintah kota Sukabumi menggelar salat Istisqa untuk meminta diturunkannya hujan, sebab dalam beberapa waktu terakhir sebagian daerah sudah mengalami kekeringan, ibadah tersebut dilakukan pada Jum’at pagi (15/9/2023) bertempat di lapang merdeka Kecamatan Cikole.

Dalam pantauan Jabar Ekspres di lokasi, pelaksanaan salat istisqa tersebut diikuti oleh sebagian unsur pemerintah, tenaga pengajar, siswa-siswi sekolah serta masyarakat yang turut melakukan ibadah itu.

BACA JUGA: Kemarau Masih Berlangsung, Pemkot Sukabumi Imbau Umat Muslim Laksanakan Shalat Istisqa

Achmad Fahmi selaku Wali kota Sukabumi dalam sesi wawancara kepada wartawan menyampaikan bahwa Salat Istisqa ini adalah bagian dari ikhtiar umat manusia yang meminta kepada sang kuasa yaitu Allah SWT.

“Hasil konsultasi dengan MUI, Jum’at ini kita melakukan salat Istisqa, semoga terjadi perubahan dan hujan bisa turun,” ungkapnya saat ditemui awak media usai pelaksanaan salat Istisqa pada Jum’at (15/9).

Kemudian Ia juga menuturkan bahwa di tengah kekeringan dan krisis air ini ada sekitar tiga kecamatan di kota Sukabumi yang berpotensi mengalami gagal panen.

“Ada tiga kecamatan yang potensi gagal panen itu semakin luas, dalam hitungan kita kemarin potensi gagal panen ada sekita 120 hektar,” sambungnya.

Masi kata Achmad, ia mengatakan bahwa di tengah kekeringan melanda, pemerintah kota terus melakukan distribusi air bersih kepada daerah yang memerlukan, guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Distribusi air bersih terus kita lakukan, baik PDAM, relawan PMI kita terus distribusi air ke daerah daerah yang mengalami kekeringan,” Jelasnya.

BACA JUGA: Pasokan Gabah hingga Tunda Tanam, Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Harga Beras di Kota Sukabumi

Selain itu, ia juga menerangkan kondisi kota Sukabumi yang saat ini di beberapa daerah mengalami kekeringan, kendati seperti itu pemerintah kota belum menetapkan status kota Sukabumi menjadi status darurat kekeringan.

“Untuk darurat kekeringan belum kita tetapkan, tetapi yang jelas karena kebutuhan air bersih yang meningkat kita standby 24 jam,” pungkasnya.  (Mg9).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan