JABAR EKSPRES – Dalam upaya meredam situasi tegang terkait insiden perkelahian antara dua perguruan silat Indonesia di Changhua, Taiwan, Perwakilan RI di Taiwan telah mengambil langkah-langkah tegas.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei telah berhasil mengadakan pertemuan dengan kedua kelompok yang terlibat dalam pertikaian tersebut.
Baca Juga: Alasan Pemerintahan Mesir Terapkan Larangan Cadar di Sekolah
Menurut Judha, “KDEI telah mengadakan pertemuan dengan kedua kelompok yang terlibat di Kantor Polisi Changhua, dan mereka telah mencapai kesepakatan damai.” Ia juga menambahkan, “Kami berharap langkah ini dapat membantu meredam situasi yang sedang terjadi di sana.”
Sementara itu, Judha mengeluarkan imbauan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri untuk menjaga ketertiban. “Kami mengingatkan WNI di seluruh dunia untuk tetap menjaga ketertiban dan menjadi duta bangsa yang mencerminkan perilaku baik bangsa Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Tiga Negara Baltik Larang Kendaraan Berplat Rusia Masuk ke Negaranya!
Sebelumnya, pihak berwenang Taiwan telah menangkap 15 WNI yang terlibat dalam perkelahian antara dua perguruan silat. Perkelahian ini melibatkan sekitar 30 orang WNI dan mengakibatkan satu korban tewas serta satu korban luka. Korban luka tersebut, setelah menjalani perawatan medis, telah dinyatakan sembuh.
Bentrokan tersebut yang terjadi pada tanggal 3 September diduga dipicu oleh perbedaan pendapat terkait pelatihan pencak silat. Kelompok-kelompok silat yang semula berkumpul untuk berdiskusi, sayangnya, malah berujung pada bentrokan fisik. Beberapa pelaku yang terlibat dalam bentrokan diketahui membawa senjata, menyebabkan beberapa orang mengalami luka parah.