Kerap Menggunung, TPS Pasar Cileunyi Bandung Banyak Sampah Liar

KABUPATEN BANDUNG, JABAR EKSPRES – Wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat saat ini kondisinya dinilai sedang mengalami darurat sampah. Situasi tersebut dikarenakan pengiriman sampah terkendala, sebab Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat tengah dilanda kebakaran.

Pengelola Pasar Sehat Cileunyi, Arman mengatakan, dampak yang dirasakan akibat kebakaran TPAS Sarimukti membuat sampah semakin menumpuk di sana.

“Kondisi di TPS Pasar Cileunyi jadi penuh, karena pengangkutan yang tertunda jadwalnya,” kata Arman kepada Jabar Ekspres pada Kamis, 14 September 2023.

Menurutnya, akibat adanya insiden kebakaran di TPAS Sarimukti, membuat kondisi TPS di lingkungan pasar mengalami kelebihan kapasitas. Selain dampak lambatnya pengangkutan sampah di TPS Pasar Sehat Cileunyi, tak sedikit masyarakat luar lingkungan pasar memanfaatkannya untuk membuang sampah pribadi ke TPS pasar.

BACA JUGA: Kebakaran di TPA Sarimukti Belum Juga Padam, Kabupaten Bandung Darurat Sampah

“Terkait kejadian TPA Sarimukti pasti sangat berdampak bagi kita. Dampaknya sangat besar bagi kami, karena sampah menumpuk dan banyak sampah “liar” yang masuk ke TPS kita,” ujarnya.

Arman menjelaskan, sebelum TPAS Sarimukti mengalami insiden kebakaran hingga pengangkutan sampah di sejumlah wilayah tertunda, TPS Pasar Sehat Cileunyi cukup rutin pengangkutannya.

“Sebelum terkendala rata-rata pengangkutan di TPS pasar itu dua sampai tiga kali pengakutan per Minggu,” jelasnya.

Diketahui, sejak Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 19 Agustus 2023 lalu terbakar, dampak yang dialami cukup meluas. Akibatnya, penumpukan sampah di sejumlah wilayah pun terjadi, bahkan titik-titik TPS telah melebihi kapasitas penampungan sampah.

BACA JUGA: Masa Darurat! Masyarakat Bandung Diwajibkan Olah Sampah

“Di TPS Pasar Cileunyi ketika pengangkutan sampah terjadi kendala karena TPAS Sarimukti kebakaran, jadi satu kali pengakutan per Minggu,” tukas Arman.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Sehat Cileunyi, Neneng (60) mengaku, pengangkutan sampah di TPS sangat lambat.

“Sekarang makin lambat, kayak nunggu dulu sampai benar-benar numpuk baru diangkut,” ucapnya.

Neneng memaparkan, pengangkutan di TPS Pasar Sehat Cileunyi sempat mengalami penundaan hingga lebih dari tiga pekan.

Tinggalkan Balasan