Banjir di Cina Selatan Menewaskan Beberapa Orang Hingga 70 Buaya Kabur dari Penakaran

JABAR EKSPRES – Belum lama ini hujan badai yang sangat deras telah menimbulkan malapetaka di Cina selatan, menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas dan menimbulkan kekacauan saat puluhan buaya lepas dari peternakan setempat.

Kota Maoming, yang terletak di sepanjang pantai provinsi Guangdong bagian barat, mengalami kekacauan karena hujan lebat menyebabkan lebih dari 70 ekor buaya melepaskan diri dari penangkaran.

Pihak berwenang segera mendesak penduduk untuk tetap berada di dalam rumah, karena khawatir akan ancaman reptil yang berkeliaran di sekitarnya.

Seorang pejabat darurat mengungkapkan statistik yang mengkhawatirkan, yang menyatakan bahwa total 69 buaya dewasa dan enam buaya remaja telah berhasil lolos dari kurungan, dilansir dari TRT World, Selasa 12 September 2023.

BACA JUGA: UNICEF Melaporkan 100 Ribu Anak di Maroko Terdampak dalam Gempa Kemarin

Meskipun beberapa telah berhasil ditangkap kembali, operasi ini terbukti sangat menantang karena buaya-buaya tersebut berlindung di kedalaman danau terdekat.

Dalam kejadian yang lebih tragis, kota Yulin di wilayah Guangxi, di sebelah barat, telah dilanda banjir, dengan tujuh orang tewas dan tiga orang masih hilang setelah beberapa tanah longsor.

Kantor berita resmi Xinhua melaporkan berita suram ini pada hari Senin malam, dan mengaitkan tanah longsor tersebut dengan hujan lebat yang melanda wilayah tersebut pada hari Minggu dan Senin.

Kehancuran ini diperparah oleh curah hujan tanpa henti yang disebabkan oleh sisa-sisa Topan Haikui, yang menghantam wilayah selatan Cina delapan hari yang lalu.

BACA JUGA: PBB Melaporkan Peningkatan Produksi Kokain di Kolombia

Meskipun telah diturunkan statusnya menjadi badai tropis, hujan yang tak henti-hentinya dari Haikui masih terus membasahi Guangxi barat daya.

Dalam tiga hari terakhir, badai yang tak henti-hentinya telah mendatangkan malapetaka di seluruh kota Yulin, memicu 115 tanah longsor yang telah melenyapkan jalan, menumbangkan pepohonan, menyebabkan banjir, dan memaksa pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan darurat untuk jalan raya nasional dan provinsi.

Sementara itu, di sepanjang wilayah pesisir, kota Beihai telah dilanda banjir yang sangat besar. Tim penyelamat, yang mengarungi perairan setinggi paha, telah memulai misi heroik untuk mengevakuasi penduduk yang terdampar dengan perahu. Diperkirakan 1.360 orang terjebak dalam banjir pada hari Selasa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan