Friksi dan Bayern Munchen, Dua Kata yang Tidak Terpisahkan

JABAR EKSPRES – Bayern Munchen seakan-akan tidak pernah lepas dari friksi dan masalah di internal klub. Setelah sebelumnya ribut dengan Julian Nagelsmann hingga akhirnya terjadi pemecatan, kali ini petinggi klub ribut dengan Thomas Tuchel.

Thomas Tuchel terlibat friksi dengan CEO Bayern Munchen, Jan-Christian Dreesen. Keadaan yang panas ini bermula ketika bursa jendela transfer musim panas 2023 ditutup. Thomas Tuchel tidak puas dengan kedalaman skuadnya saat ini, terutama pemain belakang yang dia nilai begitu minim.

“Kami ingin memperbaiki beberapa posisi. Sekarang kami hanya memiliki enam pemain bertahan terlatih di empat posisi. Kami memiliki banyak pemain ofensif, tetapi kami sangat lemah dalam bertahan,” ucap Pelatih Bayern Munchen tersebut, dikutip dari SportBild.

Saat ini, Bayern Munchen hanya memiliki 3 bek tengah berpengalaman, yakni Matthijs De Ligt, Dayot Upamecano, dan Kim Min-Jae. Sementara, Lucas Hernandez harus rela mereka lepas ke PSG.

BACA JUGA: Sejarah Lengkap Hooligans: Basis Suporter Sepak Bola nan Keras, Tapi Loyal

Hingga bursa transfer tutup, tidak ada lagi pemain tengah yang datang. Hal ini mengharuskan tim kepelatihan mengambil pemain akademi mereka, yakni Tarek Buchmann (18).

Selain bek tengah, Bayern Munchen juga harus menambal bek kanan mereka usai Benjamin Pavard cabut ke Inter Milan. Kini, mereka hanya memiliki 2 pemain saja di posisi tersebut, yaitu Noussair Mazroui dan Bouna Sarr. Tentunya ini bisa dikatakan kurang mumpuni mengingat target tim musim ini yang harus mendapatkan gelar.

Menanggapi pernyataan dari Thomas Tuchel, Jan-Christian Dreesen selaku CEO Bayern Munchen mengharuskan mantan Pelatih Chelsea tersebut untuk lebih kreatif lagi dengan kedalaman skuad saat ini.

“Dia harus sedikit lebih kreatif, itu tugasnya,” balas Jan-Christian Dreesen. (*)

BACA JUGA: 10 Tim Sepak Bola dengan Sponsor Terbesar di Dunia, Ternyata Barcelona Masuk, Lho!/strong>

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan