Aplikasi FEC Diduga Penipuan Viral, Ini Ciri investasi Ilegal dan Tidak Aman

JABAR EKSPRES – Saat ini, aplikasi FEC sedang viral di media sosial dan tampaknya telah menarik perhatian banyak orang di Indonesia.

Beberapa laporan yang diunggah warganet di media sosial juga menyebutkan bahwa ada korban yang telah kehilangan uang mereka setelah berinvestasi melalui aplikasi ini.

FEC merupakan platform e-commerce yang menawarkan kesempatan investasi kepada penggunanya.

Di samping ramainya kasus ini, penting bagi masyarakat untuk memahami dan mengenali ciri-ciri modus investasi ilegal agar dapat menghindari risiko kehilangan uang.

Investasi yang sah adalah kegiatan penanaman uang atau modal dengan harapan memperoleh keuntungan.

Namun, investasi ilegal seringkali menawarkan janji-janji keuntungan yang tidak realistis.

Kementerian Keuangan juga telah memberikan informasi bahwa investasi adalah salah satu bentuk penanaman modal dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan teliti sebelum berinvestasi dan memastikan bahwa platform atau perusahaan yang ditawarkan memiliki izin resmi dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Ciri-Ciri Investasi Bodong dan Berbahaya

Berikut adalah ciri-ciri investasi ilegal yang perlu diwaspadai dilansir JabarEkspres.com dari laman Kementerian Keuangan.

1. Informasi yang tidak jelas

Investasi ilegal sering kali berasal dari perusahaan yang tidak memiliki latar belakang yang jelas dan tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mereka tidak memiliki kredibilitas dalam mengelola dana investasi. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan penelitian menyeluruh sebelum memilih perusahaan investasi.

BACA JUGA: INFO TERBARU Aplikasi FEC yang Viral karena Ponzi, Dana Investasi Bisa Kembali?

2. Penawaran bonus untuk merekrut anggota baru

Investasi ilegal sering kali mendorong anggotanya untuk merekrut investor baru dengan janji bonus atau komisi.

Kegiatan tersebut adalah tanda yang patut Andacurigai, karena investasi seharusnya tidak bergantung pada merekrut anggota baru.

3. Janji keuntungan yang tidak masuk akal

Investasi ilegal cenderung menjanjikan keuntungan yang tidak wajar dalam waktu singkat dan tanpa risiko.

Anda harus waspada terhadap penawaran investasi yang terlalu bagus jika benar-benar tersedia.

4. Jaminan aset aman dan bisa dibeli kembali

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan