RK Masuk Bursa Bacawapres PDI Perjuangan, Agung Laksono : Kita Nggak Nyodor-nyodorin Orang

JABAR EKSPRES — Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono tidak menepis isu salah satu kadernya Ridwan Kamil (RK), masuk bursa PDI Perdjuangan dampingi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden RI.

“Kalau realistis atau tidak tanya pada yang mengajukan, karena yang mengajukan bukan dari Partai Golkar, jadi yang mengajak juga bukan dari Partai Golkar, dia diminta,” Katanya saat mengunjungi salah satu kegiatan di Kota Cirebon, Sabtu 9 September 2023.

Isu itu mencuat, usai sejumlah petinggi PDI Perjuangan memuji kinerja RK dinilai sukes selama memimpin Jawa Barat saat melangsungkan rapat pimpinan.

BACA JUGA : Curi Perhatian Warga, Deklarasi Prabowo Mania 08 di Sumedang Dihadiri Jokowi KW

“Saya kira lebih baik tanya kepada yang bersangkutan, tapi disitu dibahas soal Partai Golkar memang tempatnya kader-kader yang siap untuk di eksekutif, legislatif dan sebagainya,” Ujarnya.

Dia pun berharap, agar para kader Partai Golkar membentuk suatu aksi solidaritas partai maupun kekompakan agar tetap terjaga.

“Partai Golkar sudah mengadakan peningkatan bersama dengan Partai Gerindra, Partai PAN dan Golkar, bentuk koalisi Indonesia Maju, kita jalan terus tidak ada masalah,” Ucapnya.

Dengan begitu, seluruh pihak bisa menjalankan tugasnya dengan baik mempersiapkan Pemilu 2024 mendatang. “Mudah-mudahan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga koalisi menghasilkan presiden di Pemilu 2024,” Jelasnya.

BACA JUGA : Diklaim Kuasai Suara Jawa Barat, Pengamat Politik Nilai Ridwan Kamil Cocok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Namun demikian, Agung memberikan hak penuh secara individu terhadap siapapun untuk menyatakan sikap, termasuk ranah partai.

“Kita nggak nyodor-nyodorin orang, tapi kalau dimintakan itu haknya yang bersangkutan, tentu saja kami harapkan tetap terjaga soliditas partai, tetap terjaga kekompakan,” Ujarnya.

Meski tidak melarang, Agung mengingatkan untuk seluruh kader tetap satu perahu bersama koalisi Indonesia Maju di Pilpres 2024.

“Kami juga tidak mudah untuk melarang-larang orang untuk maju karyanya, walaupun kita berharapnya kita tetap satu perahu sama-sama, yang termasuknya dalam satu koalisi Indonesia Maju,” Ucapnya.

“Kalaupun ada itu hak secara individu tidak bisa, tidak bisa atas nama partai lagi, karena partai sudah menetapkan kita mengusung calon presiden Prabowo, wapresnya nanti tunggu di internal koalisi,” Imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan