JAKARTA – Dalam rangka tiga tahun implementasi AKHLAK, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai bagian dari insan BUMN berkomitmen untuk menjujung nilai-nilai integritas.
Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam perayaan itu mengatakan, AKHLAK adalah wujud komitmen BUMN untuk membentuk sumber daya manusia yang memiliki integritas.
Implementasi AKHLAK harus memberikan pelayanan dan mendorong inovasi untuk hadapi perubahan berdasarkan tantangan zaman.
BACA JUGA: BRI Bukukan Green Loan Rp 79,4 Triliun untuk Dukung Transisi Energi
“Jadi AKHLAK itu bukan sebatas slogan, tapi harus tertanam di keseharian secara konsisten,’’ujar Erick dalam keterangannya.
Implementasi ini harus diwujudkan juga dalam pekerjaan dan lingkup yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur Human Capital BRI Agus Winardono mengatakan, sebagao bagian dari BUMN, sudah memiliki komitmen untuk membangun SDM dengan melahirkan insan BRILian.
BACA JUGA: BRI Punya Posisi Penting Ciptakan Pertumbuhan Perekonomian di Kawasan ASEAN
BRI memberikan pembinaan leadership bagi para pekerja untuk meningkatkan kemampuan yang berguna di masa depan dan mencapai tujuan perusahaan
Dalam menjaring talenta unggul BRI akan terus mengimplementasikan core values melalui program BRILiaN Future Leader Program (BFLP).
‘’Program ini merupakan inisiatif BRI dalam mengembangkan SDM, alhasil upaya BRI pun telah diakui oleh berbagai pihak,’’ ujar Agus.
BACA JUGA: BRI Jelaskan Dukungan Isu AIPF dengan Berikan Pembiayaan Berkelanjutan
‘’Atas komitnya ini, akhir BRI mendapat penghargaan Best Company to Work for in Asia 2022,’’ tambanya lagi.
Menurut Agus, penghargaan tersebut merupakan penghargaan yang kedua kalinya atas keberhasilan untuk mengembangkan sumber daya manusia.
Seperti diketahui, sejak diperkenalkan oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir, AKHLAK merupakan budaya kerja yang harus diterapkan diperusahaan BUMN.
BACA JUGA: BRI Dukung Isu Strategi AIPF untuk Penguatan Ekonomi ASEAN
Perjalanan implementasi nilai-nilai prilaku dimulai dari tahap kesadaran dan pemahaman (Awareness & Understanding).
Prilaku ini melibatkan berbagai kegiatan untuk membangun pemahaman untuk perubahan perilaku dan budaya.
Setelah itu, dilakukan tahap intervensi dimana BUMN melakukan upaya perubahan perilaku dan budaya AKHLAK secara terencana.