JABAR EKSPRES – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dengan tegas membantah rumor penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Menteri Erick Thohir menjelaskan bahwa meskipun tidak ada rencana untuk menghapus Pertalite, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa subsidi BBM ini tepat sasaran, terutama untuk kelompok masyarakat berpenghasilan menengah.
Erick Thohir menjelaskan bahwa fokus pemerintah pada penggunaan Pertalite oleh masyarakat menengah adalah untuk memastikan bahwa BBM subsidi ini benar-benar bermanfaat bagi mereka.
“Engga ada statemen itu. Kan tidak pernah ada statemen Pertalite dihapuskan, tidak ada. Tetapi efisiensi penggunaan pertalite. Jangan orang mampu beli bensin subsidi,” katanya di Gedung Galeri Koperasi dan UKM Tangerang Selatan, Kamis, 7 September 2023, dikutip dari Disway.id.
BACA JUGA: Tahun Depan Pertalite akan Dihapus, Kira-Kira Diganti dengan Apa?
Ia menyatakan bahwa dengan menjaga fokus pada kelompok ini, Pertalite masih akan tersedia bagi mereka yang membutuhkannya.
“Itulah mengapa yang namanya pertalite tetap ada,” ucapnya.
Selain itu, Menteri BUMN ini juga mengajak masyarakat yang menggunakan bahan bakar fosil untuk berpartisipasi dalam upaya penekanan polusi udara.
Dia mengingatkan bahwa penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, seperti bioetanol, merupakan salah satu langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Bahkan kalau ada masyarakat mampu yang mau membantu penekanan polusi udara seperti di Brasil, sekarang sudah ada campuran bbm dengan bio etanol karena itu bagus, di Brasil 67 persen mobil pakai bio etanol makanya langitnya biru.” tandasnya.
BACA JUGA: Pertamina Hapus Pertalite, Pertamax Green 92 siap jadi Pengganti!
Isu penghapusan pertalite bermula dari Program Langit Biru tahap dua yang diusung oleh PT Pertamina (Persero).
Dalam program tersebut, BBM dengan RON 90 seperti Pertalite akan diganti dengan RON 92 yang dicampur dengan bioetanol menjadi Pertamax Green 92.
Berikut ini merupakan dampak positif dan negatif jika pertalite ditiadakan.
Dampak positif
Penghapusan pertalite dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, terutama di sektor transportasi.