JABAR EKSPRES – Masalah sampah di Kota Bandung masih jadi perhatian banyak pihak. Terlebih, imbas kebakaran di TPA Sarimukti membuat masalah sampah belum juga teratasi. Hal ini terjadi akibat pengangkutan sampah yang terhambat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi menyebut, seluruh tempat pembuangan sampah (TPS) se-Kota Bandung masih overload.
Dirinya menuturkan, penyebab itu bisa terjadi lantaran TPA Sarimukti yang belum dibuka, serta lahan sementara yang disediakan TPS terbatas untuk menampung.
BACA JUGA: Lakukan Pertemuan dengan Yenny Wahid di Kertanegara, Prabowo Subianto: Matur Nuwun!
“Jadi kami melakukan (pengangkutan, red) prioritas saja, pertama adalah sampah yang menumpuk di jalan. Kedua adalah sampah yang overload,” tutur Dudy dihubungi Jabarekspres, belum lama ini.
Dudy menambahkan, saat ini timbulan sampah yang terjadi sebanyak 1.600 ton per hari. Namun yang diangkut ke TPA Sarimukti sekitar 1.200 sampai 1.300 ton.
“Karena TPA-nya terbakar, yang sekarang beroperasi itu lokasi sementara. Itupun hanya bisa menampung 8.689 ton yang dibagi ke empat kota/kabupaten se-Bandung Raya,” tambahnya.
“Jadi memang sangat terbatas, maka kita berharap TPA segera pulih dan bisa normal kembali mengangkut ke tempat tersebut,” tandasnya.
Sementara, Plh Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan bahwa masa darurat sampah masih berlaku. Lantaran TPS Sarimukti belum optimal.
“Ritase sampah dari Kota Bandung juga masih terbatas. Kurang lebih hanya 600-700 ton. Itu baru sehari,” ungkap Ema kepada wartawan, Rabu (6/9) kemarin.
“Kalau terus menerus ini kan akan semakin menambah tumpukan sampah, karena TPS juga sudah overload, padahal kita sudah upayakan substitusi,” pungkasnya.