JABAR EKSPRES – Video kontroversial yang menampilkan seleb TikTok terkenal, Luluk Sofiatul Jannah, yang memarahi seorang siswi magang di Kota Probolinggo, mendapat perhatian serius dari kepolisian.
Dampak dari tindakan tersebut mengakibatkan suami Luluk Sofiatul Jannah yang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas dicopot dari jabatannya.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardhana, mengambil langkah-langkah tegas dalam menangani insiden ini dengan mengadakan mediasi antara Luluk dan siswi magang yang diwakili oleh ibunya.
Mediasi ini dilakukan karena Luluk adalah anggota Bhayangkari dan istri dari Bripka M. Nuril, seorang anggota Polres Probolinggo yang bertugas di Polsek Tiris sebagai Bhabinkamtibmas.
BACA JUGA: Seleb TikTok Marahi Siswi Magang, Berujung Viral di TikTok
Hasil mediasi antara kedua belah pihak ini menghasilkan kesepakatan untuk saling memaafkan.
Selain itu, Luluk Sofiatul Jannah juga membacakan surat permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan, yang telah ditandatangani olehnya.
“Sudah dilakukan mediasi antara Luluk dengan siswi SMKN 1 Kota Probolinggo. Dan, telah disepakati damai,” kata Polres Wisnu.
Orang tua siswi dari SMKN 1 Kota Probolinggo mengungkapkan bahwa mereka telah memaafkan Luluk Sofiatul Jannah atas perbuatan yang telah dilakukan terhadap anak mereka.
BACA JUGA: Viral! Mahasiswa Magang Protes Minta Naik Gaji: Anak Magang Bukan Buruh Gratis
Mediasi yang dipimpin oleh Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu, berakhir dengan kesepakatan damai.
Kapolres Probolinggo juga mengonfirmasi bahwa video tersebut telah diketahui oleh Mabes Polri.
AKBP Wisnu menyatakan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap anggota kepolisian yang terlibat dalam video tersebut, termasuk pencopotan Bripka Nuril dari jabatannya sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Tiris.
Saat ini, Bripka Nuril telah dipindahkan ke Polres Probolinggo sebagai anggota polisi biasa.
BACA JUGA: Sule Tegaskan Bahwa Senioritas Tidak ada di Dunia Komedi Indonesia
Seleb TikTok ini marahi siswi magang karena menganggap dirinya tidak mampu membayar produk pakaian anak dalam jumlah besar.
Sang siswi magang mungkin hanya mengikuti prosedur operasional standar (SOP) di tempatnya bekerja.
Namun, insiden tersebut berujung pada penghinaan di media sosial.
