Bertemu dengan Yenny Wahid, Prabowo Akui Terkesan dengan Kepemimpinan Gus Dur

JABAR EKSPRES – Prabowo Subianto bertemu dengan putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid. Dalam pertemuan tersebut Ketua Partai Gerindra tersebut mengaku terkesan dengan kepemimpinan sang Presiden ke-4 Republik Indonesia (RI).

Prabowo Subianto menilai bahwa Gus Dur memiliki karakteristik tersendiri dalam berperan sebagai pemimpin termasuk saat pemimpin Indonesia sebagai Presiden ke-4.

BACA JUGA: Keakraban Yenny Wahid dan Prabowo Terlihat dari Nama Panggilan ‘Mas Bowo’

Hal tersebut Prabowo Subianti sampaikan usai melakukan pertemuan dengan Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid, putri Gus Dur di Jalan Kertanegara 4, Jakarta, Rabu, 7 September 2023 malam.

“Saya terkesan dengan contoh dan leadership beliau,” kata Prabowo Subianto, dikutip JabarEkspres.com dari Antara News.

BACA JUGA: Temui Prabowo di Kertanegara Jadi Momen Nostalgia Yenny Wahid: Berkat Mas Bowo Saya Ketemu Jodoh

Lebih lanjut, pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan atu Mentan tersebut mengatakan bahwa Gus Dur adalah sosok yang visioner.

“Yang saya kenal Gus Dur itu pemikirannya jauh ke depan, kita sendiri kadang-kadang tidak mengerti apa maksud Gus Dur,” kata Prabowo Subianto.

Tidak hanya itu, sosok Gus Dur dikenal meskipun memimpin Tanah Air sebentar. Hal yang tidak pernah ia lupa yakni sikap toleransinya. Gus Dur dinilai selalu terbuka dengan agama, ras, etnis, dan budaya apapun.

“Kalau saya keliling dunia, yang sangat dikenang di mana-mana adalah antara lain ya Gus Dur. Walaupun beliau Presiden sebentar, tapi beliau dikenal karena itu, toleransinya. Beliau pemimpin umat Islam, tapi selalu ‘welcome’, selalu membangun komunikasi sama semua pihak,” katanya.

“Sebagaimana kalian ketahui, hubungan saya sudah cukup lama dengan keluarga Gus Dur. Puluhan tahun, sejak saya masih remaja, sekarang sudah agak remaja kira-kira. Jadi, hubungannya lama sebelum beliau presiden, selama jadi presiden, dan sesudah jadi presiden,” lanjutnya.

“Hubungannya masih sangat baik dan tentunya kita berhubungan terus, tukar pikiran, tentang masalah-masalah bangsa dan negara, dan umat,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan