Pj Gubernur Jawa Barat Gelar Rapim Hari Ini, Bey Machmudin Bakal Tentukan Skala Prioritas Pembangunan

JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin akan menggelar rapat pimpinan atau Rapim bersama jajaran pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat hari ini Rabu, 6 September 2023. Hal ini adalah langkah awal yag dilakukannya untuk menjalankan tugas dalam menggantikan Ridwan Kamil.

Menurut Bey Machmudin, sebagai Pj Gubernur Jawa Barat tentu ia diamanahkan berbagai program. Namun, katanya, karena jabatan ini singkat dan hanya sementara, maka ia akan menentukan skala prioritas Pembangunan Jawa Barat melalui Rapim yang rencananya bakal digelatr pada Rabu, 6 September 2023 hari ini.

BACA JUGA: Masa Jabatan Berakhir, Ridwan Kamil Serahkan Kujang Pusaka ke Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sebagai Simbol Pengalihan Kekuasaan

Sebagai informasi, Bey Machmudin sudah resmi menjabat sebagai Pj Gubernur Jawa Barat dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, pada Selasa, 4 September 2023 kemarin. Selain Bey Machmudin ada delapan orang lainnya yang turut dilantik sebagai Pj Gubernur.

“Yang pasti dengan waktu yang tidak terlalu lama ini tidak mungkin semuanya dilakukan. Akan kami pilih yang prioritas,” katanya kepada awak media pada Selasa, 4 September 2023.

BACA JUGA: Resmi Jabat Pj Gubernur, Bey Machmudin Bakal Gelar Rapat dengan Pemprov Jawa Barat Besok

Untuk menentukan skala prioritas Pembangunan Jawa Barat, kata Bey Machmudin, ia akan menggelar Rapim bersama jajaran Pemprov Jawa Barat. Bahkan ia menegaskan soal tugas Pj yakni mengisi kekosongan jabatan hingga nanti terpilihnya Kepala daerah hasil Pilkada 2024 mendatang.

“Jadi nanti setelah itu, baru kita lihat apa yang menjadi tugasnya. Intinya kan mengapa ada Pj? Karena ada kekosongan (jabatan) hingga nanti terpilihnya Kepala daerah hasil Pilkada (2024),” lanjutnya.

Lebih lanjut, sebagai Pj Gubernur Jawa Barat ia harus memastikan segala hal mengenai kondisi di Provinsi yang dipimpinnya kondusif, termasuk pada tahun politik menjelang Pemilu 2024 mendatang. Tidak hanya itu, ia juga harus memastikan kinerja aparatur sipil negara (ASN), kepolisian dan TNI di wilayah tersebut tetap kondusif. Terlebih menjelang Pemilu 2024, ia memastikan ASN dan apparat tetap netral.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan