Resmi Dihentikan, BNPB Tarik Bantuan Helikopter dari TPA Sarimukti

JABAR EKSPRES – Bantuan helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi dihentikan dalam penanganan kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Penghentian operasi pemadaman melalui jalur udara itu dinilai kebakaran TPA Sampah sudah tertangani. Meski kepulan asap dan bara api masih memuai di zona 2,3, dan 4.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Jarit Prasetyo mengatakan, kepulan asap serta bara api yang masih tersisa di 3 titik zona TPA Sarimukti akan ditanggulangi melalui jalur darat oleh petugas pemadam kebakaran serta Aparat TNI-POLRI melalui jalur darat.

“Hari ini sudah tidak pakai heli water bombing, kemarin hari terakhir beroperasi. Kita akan lakukan pemadaman dengan jalur darat karena titik-titik asap dan bara api sudah mulai tertangani,” kata Jarot saat dihubungi, Selasa (5/9/2023).

BACA JUGA: Prediksi Poros Baru AHY dan Sandiaga Uno, Pengamat: Bukan Tidak Mungkin!

Menurutnya, helikopter water bombing milik BNPB itu digeser ke wilayah lain yang tengah membutuhkan. Karena itu, petugas gabungan akan difokuskan ke 3 zona titik api.

“Faktor utamanya api enggak padam karena ketebalan sampah. Sehingga meski di permukaan terlihat padam, di bawah justru masih terdapat bara yang bisa kembali memicu api apabila tertiup angin,” katanya.

“Memang asap mulai berkurang. Tak sepakat hari-hari sebelumnya. Ini karena faktor ketebalan sampah serta jenis sampah mudah terbakar. Mayoritas jenis plastik, karet, dan busa,” tambahnya.

Penanggulangan kebakaran pasca dihentikan operasi helikopter water bombing akan menggunakan metode pengurugan tanah membuat jalur mobil pemadam kebakaran supaya mampu menjangkau titik api.

Selain itu, pihaknya tengah mengupayakan pemakaian alat pendeteksi api di bawah tumpukan sampah melalui pesawat drone. Dengan begitu, titik api di seluruh TPA Sarimukti bisa dipetakan dan ditangani.

“Damkar dan TNI-POLRI akan buka akses armada pemadam dengan mengurug sampah dengan tanah. Agar menjangkau titik api. Nah titik apinya kita petakan dengan drone pendeteksi bara api,” tandasnya.

Terpisah, Pengelola TPA Sarimukti siap menerjunkan alat berat untuk membuat akses jalan mobil pemadam ke titik-titik api. Dirinya, memastikan penggunaan alat berat ini tak akan menggangu operasional layanan sampah di TPA darurat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan