Postpartum Depression Lebih Parah dari Baby Blues Syndrome, Ini Cirinya!

JABAR EKSPRES – Segera cek dan kenali kondisi berikut ini, lebih parah dari baby blues syndrome.

Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, baby blues syndrome atau stress pasca persalinan, merupakan salah satu bentuk depresi yang sangat ringan dan biasanya terjadi dalam 14 hari pertama setelah Ibu melahirkan.

Umumnya cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat pasca persalinan. Sebagian besar Ibu yang baru melahirkan hampir mengalami baby blues.

Apa perbedaan Postpartum Depression dan Baby Blues Syndrome?

Dilansir JabarEkspres.com dari New York Times, Dr. Jen Trachtenberg menjelaskan baby blues adalah kejadian normal seperti muncul perasaan kewalahan dan rasa ingin bersama bayi dan menjalin ikatan dengan bayi.

Meskipun sang Ibu merasa begitu lelah dan tidak bisa berpikir jernih, namun masih ada keinginan melakukan sesuatu dan berada di dekat orang lain. Bahkan masih ada kesenangan dalam beberapa saat.

Berbeda dengan Postpartum Depression atau depresi pasca persalinan, kondisi ini terjadi ketika seorang ibu baru menangis setiap hari, ketika dia tidak dapat menemukan kebahagiaannya bersama sang bayi.

Kemudian ketika dia tidak tidur meskipun bayinya tertidur karena rasa cemas yang tiada henti, atau ketika dia terus-menerus memikirkan hal-hal yang mengganggu pikirannya tentang apapun bahkan terkait atau muncul pemikiran bunuh diri.

Dr. Carly Snyder menyebutkan kondisi tersebut adalah depresi pascapersalinan atau kecemasan pascapersalinan.

BACA JUGA: Cara Mengobati Baby Blues Jika Sudah Parah, Pergi ke Dokter Apa?

Kondisi yang Lebih Parah dari Baby Blues Syndrome

Dr. Emily Miller, MD melalui New York Times menyampaikan kondisi yang lebih parah dari baby blues.

Ia mengatakan apabila gejalanya berlangsung lebih dari dua minggu atau jika gejalanya mengganggu kemampuan seorang wanita untuk merawat dirinya sendiri atau keluarganya, ini lebih dari sekadar baby blues dan dia harus mencari pertolongan.

Bahkan jika muncul perasaan takut akan melukai bayi atau dirinya sendiri dan posisi sedang sendirian, Dr Miler menyarankan untuk segera mendapatkan perawatan medis, termasuk pergi ke ruang gawat darurat jika perlu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan