JABAREKSPRES – Modus penipuan dengan memberikan review atau rating Google saat ini sedang marak terjadi dikalangan masyarakat melalui media sosial
Modus penipuan dilakukan dengan cara menawarkan kerja paruh waktu yang nantinya akan mendapatkan bayaran menggiurkan atas pekerjaan yang dilakukan.
Untuk modus kali ini, pelaku berpura-pura sebagai perwakilan sebuah perusahaan survei yang meminta anda untuk menawarkan pekerjaan paruh waktu dengan cara memberikan review dan rating salah satu tempat yang ada di platform google.
Pelaku kemudian memberikan iming-iming bayaran untuk tugas-tugas yang diberikan untuk review dan rating itu.
Berdasarkan penuturan korban, bayaran yang diberikan untuk sekali ulasan review dijanjikan akan mencapai ratusan sampai juta an per harinya.
Mendapat tawaran menggiurkan itu, banyak masyarakat yang menjadi korban dengan modus penipuan gaya baru tersebut.
Setelah, korban terjebak, pelaku biasanya akan meminta anda untuk bersedia mengisi data dan menginstal aplikasi telegram.
Pelaku beralasan, untuk instruksi tugas memberikan ulasan atau review akan diberikan melalui aplikasi telegram itu.
Setelah aplikasi telegram terinstal, korban akan diajak untuk bergabung ke dalam grup telegram yang sudah dibuat oleh para penipu.
Kemudia pelaku akan memberikan tiga tugas dengan cara memberikan rating dan review pada salah satu tempat yang ada di google.
Kemudia sebagai bukti bahwa anda sudah kerjakan tugas, anda diwajibkan untuk meng screenshoot dan dikirim ke si pelaku.
Pelaku kemudia akan mentransfer uang kuran lebih sebesar Rp 30 ribu atas tugas yang telah dikerjakan itu.
Hal ini dilakukan agar korban percaya bahwa tugas yang diberikan benar adanya.
Kemudia pelaku penipu akan memberi tugas berikutnya dengan iming-iming mendapatkan penghasilan lebih besar lagi.
Akan tetapi, korban akan disuruh memberikan deposit terlebih dahulu sebesar Rp 200- Rp 400 ribu untuk mendaftar jadi member di aplikasi telegram.
Pelaku melakukan trik dengan membujuk uang deposit nanti akan dikembalikan dengan tambahan imbalan sebesar 20 persen.
Semakin besar memberikan deposit, pelaku akan memberikan keuntungan yang menggiurkan sampai jutaan rupiah.
Transferan uang ini adalah bentuk jebakan dari pelaku penipuan dengan tujuan agar korban merasa percaya.