BRI Terus Genjot Peningkatan Nasabah Holding Ultra Mikro

JABAREKSPRES – Keberadaan Holding Ultra Mikro (UMi) yang digagas BRI, PT Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menerapkan praktik keuangan berkelanjutan.

Hal ini sejalan dengan isu strategis yang akan menjadi pembahasan dalam forum ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF).

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, Holding Ultra Mikro telah berhasil mengintegrasikan 36 juta nasabah pinjaman.

Sedangkan simpanan nasabah mikro berjumlah 162 juta yang didukung oleh 1.013 unit kantor co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro).

‘’Jumlah ini tercatat dalam semester II 2023 ini,’’ ujar Sunarso dalam keterangannya belum lama ini.

Menurut Sunarso, sejak dibentuk Holding Ultra Mikro, BRI sudah mendapatkan tugas untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui akses permodalan.

Holding Ultra Mikro yang digagas BRI, Pegadaian dan PNM memberikan layanan permodalan yang diperuntukkan bagi usaha ultra mikro dan UMKM.

‘’Ini untuk menjangkau dan memperdalam layanan masyarakat secara berkelanjutan,’’ ucap Sunarso.

Bukan itu saja, BRI juga memberikan program pemberdayaan kepada para pelaku usaha mikro agar naik kelas dan menambah pengetahuan dalam literasi digital.

Dalam pemberian kredit ultra mikro ini, BRI melakukan sinergi dengan PNM untuk menyentuh kelompok masyarakat yang belum terlayani akses permodalan.

Kelompok masyarakat ini memiliki usaha skala mikro di tingkat rumah tangga yang sebelumnnya akan dilakukan pendampingan secara intensif oleh PNM.

‘’PNM akan memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat,’’ ujarnya.

Selain itu, untuk pengembangan usaha selanjutnya dilakukan integrasi untuk memenuhi kebutuhan modal pengembangan oleh BRI dan Pegadaian.

Dengan begitu, pelaku usaha mikro akan mendapatkan pilihan dalam memperoleh bantuan pinjaman untuk usaha skala mikro.

Strategi lainnya adalah, pelaku usaha akan terus mendapatkan pembinaan dan pendampingan agar bisa meng-ugrade usaha untuk naik kelas.

Sunaryo menyebutkan, saat ini BRI Holding Ultra Mikro telah memberdayakan 76 ribu finansial advisor.

Tenaga ini berasal dari mantri BRI, AO PNM Mekaar dan tenaga pemasan dari pegadaian sendiri.

Sedangkan untuk pertumbuhan kredit mikro saat ini tumbuh sebesar 11,4 persen atau telah mencapai Rp 578 triliun.

Dalam memberikan layanan kredit, Holding Ultra Mikro BRI, menerapkan strategi Go Smaller dengan proses pinjaman yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan