Beredar Poster dengan Tudingan Miring, Begini Tanggapan Dua Anggota DPRD KBB

Ia menjelaskan, saat itu dirinya beserta istri bertemu dengan Bupati Hengki Kurniawan beserta Sonya Fatmala, tanpa sengaja saat berada di pusat perbelanjaan Paris Van Java (PVJ) Kota Bandung.

Rupanya perbincangan di sana direkam dan jadi kesimpulan dalam informasi yang beredar di medsos tersebut. Untuk itu pihaknya akan mencari tahu siapa yang membuat dan pertama men-sharekan informasi itu, serta maksudnya apa. Sebab tidak pernah terucap seperti apa yang dituduhkan.

“Saya sudah telpon ke Pa Hengki, soal keberatan penyebaran pembicaaran sepihak tanpa izin. Itu tidak etis, apa yang direkaman disampaikan, padahal tidak utuh,” keluhnya.

Terkait hal ini dirinya akan berkonsultasi dengan tim hukum untuk mencari solusi, karena prinsipnya tidak mau ada kegaduhan yang timbul di KBB. Meskipun sudah sangat dirugikan, termasuk goresan pertemanan dengan Ibu Ida yang sudah bertahun-tahun terjalin kini sedikit terganggu.

Pada kesempatan yang sama, Ida Widaningsih mengaku sangat dirugikan karena informasi yang beredar di medsos itu sudah tembus ke partainya (PDI Perjuangan). Apalagi di saat kondisi seperti sekarang yang seakan mencuat disharmonisasi dengan Bupati Hengki Kurniawan yang notabenenya adalah kader PDIP.

Ketua DPC PDIP KBB ini menyebutkan, pembicaraan tiga arah tidak pernah ada, serta tudingan membiayai pergerakan Ketua P4KBB Jacob Anwar Lewi adalah bohong. Sebagai putra daerah, dirinya ingin membesarkan KBB dengan kompak tanpa menyebarkan fitnah melalui berita-berita yang tidak benar.

“Gambar yang beredar di medsos itu niat sekali. Fotonya di-croping, lalu ditempelkan, makanya itu sudah pasti disengaja,” tegas Ida.

Sementara Ketua P4KBB Jacob Anwar Lewi mengaku kaget dengan informasi yang beredar di medsos dan menjadi viral. Sebagai ormas pihaknya melakukan pengawasan dan kontrol terhadap dugaan korupsi di KBB di bawah kepemimpinan Bupati Hengki Kurniawan. Sehingga menggelar aksi ke KPK dengan mengerahkan empat bus dan membawa bukti-bukti pada 24 Mei 2023.

“Tidak ada permintaan uang Rp25 juta ke Pa Bagja, ke Bu Ida juga tidak ada pembicaraan. Saya tidak akan tinggal diam, itu kerjaan siapa? jangan seenaknya, apalagi menuduh dan melibatkan Pa Pandji yang tidak tahu apa-apa dan sedang sakit,” tandasnya. (Mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan