Jabarekspres.com, BOGOR – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadil Zon menangapi keluarnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Fadli Zon menganggap, perpindahan dalam politik merupakan dinamika yang sering terjadi. Untuk itu Partai Gerindra menghormati keputusan dari PKB.
“Sudah ada dinamika yang terjadi dalam beberapa hari ini ya kita menghargai pilihan tersebut, termasuk PKB yang keluar dari koalisi indonesia maju. Tapi sempet saya bilang tadi ada yang datang dan pergi, itu saya kira biasa di dalam politik,” kata Fadli Zon kepada media, Sabtu (2/9/2023).
BACA JUGA: 18 Persen Warga Kota Bogor Tak Tahu Pelaksanaan Pemilu 2024, KPU Targetkan 90 Persen Partisipan
Fadli Zon tak bisa menyebutkan bahwa itu merupakan bentuk dari pengkhianatan, meski sebelumnya hubungan Partai Gerindra dan PKB sangat harmonis.
“Saya kira kita tidak bicara soal pengkhianatan karena itu masalah pilihan. Silahkan nanti rakyat yang menilai di dalam proses itu, didalam pilihan itu, kita serahkan kepada masyarakat. Tapi dinamika pilihan itu merupakan hal yang biasa,”paparnya.
BACA JUGA: Sikapi Duet Cak Imin dan Anies Baswedan, Ketum PAN Zulkifli Hasan: Belok Enggak Ngasih Sein
Meski ditinggalkan oleh PKB beserta Cak Imin, Fadli Zon tetap optimis bahwa Prabowo Subianto adalah jalan tengah di antara dinamika yang sedang terjadi saat ini.
“Kita sudah berkomunikasi dengan baik. Ketika PKB hengkang malah kita mendapatkan dukungan terus menerus. Pagi hari ini juga ada dukungan dari partai Gelora, ada juga partai non parlemen lainnya dan juga partai baru menjadi gelombang dukungan kepada Pak Prabowo,” pungkasnya.
