Visa Kembali Hadirkan ‘Ibu Berbagi Bijak’ Membantu Pelaku UMKM Perempuan di Tasikmalaya untuk Go Digital dan Go Global

JABAR EKSPRES – Untuk memberdayakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan di Indonesia, Visa sebagai pemimpin global dalam pembayaran digital, melanjutkan program literasi keuangan unggulannya yaitu ‘Ibu Berbagi Bijak’.

Dimulai pada tahun 2017, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan mengembangkan bisnis mereka melalui serangkaian lokakarya, pendampingan, dan business matching. Tahun ini, Visa berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Hal ini sejalan dengan misi pemerintah daerah Jawa Barat untuk mempercepat digitalisasi UMKM di provinsi tersebut. Misi utama program ini adalah membantu 300 pelaku UMKM perempuan dalam hal membangun literasi keuangan dan digital serta mengembangkan pandangan yang berorientasi ekspor demi pertumbuhan yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Ratusan UMKM Ikut Pelatihan Perizinan dan Permodalan

Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman mengatakan, Visa terus berdedikasi untuk meningkatkan literasi keuangan dan digital di kalangan perempuan pelaku bisnis, terutama mereka yang berada di segmen kecil dan mikro, yang seringkali menjadi tulang punggung bagi keluarga mereka.

“Tahun ini, program tersebut akan membantu pelaku UMKM Perempuan di Kecamatan Singaparna sebagai Ibukota Kabupaten Tasikmalaya yang terkenal dengan produk kerajinan dan kulinernya, dalam mengembangkan bisnis mereka dengan beralih ke digital melalui onboarding di e-commerce, serta melebarkan mindset bisnis mereka untuk berekspansi dan melakukan ekspor,” ujar Riko saat peluncuran program Literasi Keuangan #IbuBerbagiBijak 2023 “Berdayakan UMKM Wanita untuk Go Digital dan Go Global” yang digelar secara virtual, Kamis (31/8).

UMKM tidak terlepas dari peran penting perempuan dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2021, sekitar 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.

“Hal ini membuktikan bahwa pelaku UMKM perempuan memberikan kontribusi yang besar, mulai dari memperkuat ekonomi rumah tangga hingga berdampak pada lanskap ekonomi nasional yang lebih luas,” tambahnya.

Setelah di tahun-tahun awal memulai dari skala yang lebih kecil, program #IbuBerbagiBijak bertransformasi menjadi program Literasi Keuangan dan Inkubasi Bisnis yang secara khusus ditujukan bagi pelaku UMKM perempuan, dengan pendekatan gabungan antara online dan offline. Hingga saat ini, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan dampak kepada lebih dari 1.100 perempuan melalui lokakarya dan pendampingan sejak tahun 2017.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan