Situ Cileunca Pangalengan Surut, Kabupaten Bandung Terancam Krisis Air

JABAREKSPRES – Debit air yang ada di Situ Cileunca, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung setiap harinya semakin menyusut.

Hal ini terjadi karena dampak dari musim kemarau yang terjadi ditambah dengan adanya fenomena iklim El Nino.

Berdasarkan pengamatan langsung, kondisi air permukaan Situ Cileunca telah mengalami penurunan yang signifikan.

BACA JUGA: Kemenkumham Kanwil Jabar 6 Kali Gagalkan Penyelundupan Narkoba ke Dalam Lapas

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska membenarkan bahwa Situ Cileunca saat ini sedang mengalami penyusutan.

Menurutnya, penyusutan terjadi sekitar 5 sampai dengan 7 meter. Hal ini terjadi karena dampak dari musim kemarau

‘’Ini karena terjadi panas sinar matahari yang sangat menyengat, sehingga air cepat menguap,’’ uajr Uka ketika ditemui Jabarekspres.

Dia mengatakan, air yang berada di Situ Cileunca, Pangalengan merupakan bahan baku air bersih yang diolah PDAM Tirta Raharja.

BACA JUGA: Pemeliharaan Masjid Al Jabbar Telan Biaya Rp 35 Miliar

Dikhawatirkan dengan adanya penyusutan seperti ini, distribusi air bersih ke rumah warga di Kabupaten Bandung akan terganggu.

“Jadi air baku untuk suplai air bersih masyarakat di Kecamatan Cangkuang, Soreang, Banjaran, Baleendah dan wilayah Kabupaten Bandung lainnya,’’ kata dia.

BPDB Kabupaten Bandung, sudah menugaskan anggotanya untuk selalu menginformasikan kondisi Situ Cileunca, Pangalengan itu.

Hal ini dilakukan agar BPBD bisa melakukan langkah taktis untuk turut membantu memberikan suplai air bersih jika warga membutuhkan.

BACA JUGA: Primkop Kartika Kodam III/Slw Kelola Parkir Masjid Al Jabbar, Nilainya Cuma Rp 500 Juta!

Selain Situ yang ada di Pangalengan, Situ Cipanunjang juga digunakan sebagai sumber bahan baku air bersih.

‘’Namun, keadaan Situ Cipanunjang ini sama seperti Situ-situ lainnya,’’ujar dia.

Untuk melakukan langkah antisipasi BPBD sudah menyiagakan beberapa unit mobil tangka yang siap melakukan penyuplaian air ke rumah warga jika dibutuhkan.

Semoga saja musim kemarau yang datang ini segara cepat berlalu dan dalam waktu dekat bisa turun hujan untuk menambah debit air.

‘’BPDB akan terus melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait agar permasalahan suplai air bersih ke masyarakat bisa teratasi,’’ tambah dia. (agi/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan