JABAR EKSPRES – Pada pekan lalu, kecelakaan pesawat yang menewaskan Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok milisi swasta Wagner, telah memicu penyelidikan menyeluruh oleh Komite Investigasi Rusia. Rusia, melalui juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengumumkan bahwa penyelidik akan mempertimbangkan semua kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut, termasuk dugaan adanya motif pembunuhan berencana.
Peskov menegaskan komitmen para pejabat yang terlibat dalam penyelidikan untuk tidak mengabaikan kemungkinan pelanggaran yang mungkin terjadi dalam konteks kecelakaan ini. “Jelas ada versi yang berbeda-beda, termasuk versi yang itu, kamu tahu apa yang sedang kita bicarakan di sini, katakan saja kejahatan yang disengaja, dan seterusnya,” ujar Peskov seperti yang dilaporkan oleh AFP pada Rabu (30/8).
Tidak hanya fokus pada kemungkinan pembunuhan berencana, pihak berwenang Rusia juga sedang menyelidiki aspek pelanggaran lalu lintas udara dalam insiden ini. Namun, detail rinci terkait penyelidikan ini belum diungkapkan.
Baca Juga: Peta Baru China Picu Ketegangan: India Protes keras terhadap Klaim Perbatasan yang Diperluas
Kecelakaan pesawat yang terjadi pada perjalanan dari Moskow ke Saint Petersburg itu telah menewaskan Prigozhin beserta sembilan orang lainnya. Pesawat pribadi tersebut jatuh setelah mencapai ketinggian 28.000 kaki.
Identitas korban tewas telah diumumkan oleh hasil investigasi awal. Nama-nama seperti Sergey Propustin, Evgeniy Makaryan, Aleksandr Totmin, Nikolay Matuseev, Valeriy Chekalov yang merupakan bawahan Prigozhin, dan Dmitriy Utkin yang merupakan tangan kanan Prigozhin, tercatat dalam daftar penumpang. Prigozhin sendiri juga ada dalam daftar tersebut.
Baca Juga: Profil Ali Bongo: Jejak Langkah Presiden Gabon dalam Kontroversi Politik Dinasti
Sebagai catatan, Yevgeny Prigozhin sebelumnya telah dikaitkan dengan kepemimpinan kelompok milisi swasta Wagner yang diduga terlibat dalam berbagai aktivitas kontroversial. Meski ada spekulasi terkait kemungkinan adanya motif balas dendam terkait demonstrasi Wagner di Moskow pada Juni 2023, pihak berwenang Rusia telah menolak klaim bahwa kecelakaan tersebut direncanakan sebagai bentuk pembalasan.
Pemakaman Prigozhin dilakukan dengan penuh rahasia pada Selasa (29/8), dengan hanya sedikit jumlah teman dan keluarga yang hadir. Upacara pemakaman ini juga berlangsung singkat, sekitar 40 menit. Warga Rusia memberikan penghormatan terakhir kepada Prigozhin pada hari Rabu, setelah penegak hukum mencabut pengamanan di sekitar pemakaman pasca prosesi yang diadakan pada hari sebelumnya.