Dirut BRI Beberkan Prinsip Keberhasilan Lakukan Transformasi

Sebagai pimpinan di BRI, Sunarso selalu menekankan agar transformasi yang dilakukan telah berjalan dengan baik dengan melakukan pengawasan langsung terhadap objek.

Pengawasan langsung ini sangat penting, bahkah berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa leadership dan culture merupakan paling sulit ditiru oleh kompetitor.

‘’Ini yang menjadi tantangan membangun keunggulan daya saing jangka panjang,” lanjutnya.

Seluruh aktivitas dan aspirasi transformasi harus Dikehendaki oleh Seluruh Karyawan.

Seluruh karyawan harus mengetahui, bahwa transformasi yang dilakukan memiliki tujuan strategi untuk meningkatkan kinerja yang baik.

Seluruh karyawan juga harus paham bahwa transformasi yang dilakukan untuk kemajuan perusahaan agar terus berkembang dalam tetap bertahan dari perkembangan zaman.

Transformasi Harus Jadi mekanisme Kesisteman.

Teknis transformasi harus dilakukan terencana, tertulis dan disusun dalam blueprint dengan cara memahami dan memetakan kelemahan dan kekuatan perusahaan.

Selain itu, memetakan segala potensi yang ada, berikut menganalisa tantangan serta peluang berdasarkan perkembangan yang sedang terjadi.

Dengan begitu, manajemen perseroan dapat menyusun visi dan bagaimana serta kapan akan merealisasikannya.

Setelah semua direncanakan, merancang struktur organisasi termasuk menyusun bisnis model, hingga mendesain new business model adalah bagian dari sistem pelaksanaan yang akan dikerjakan dengan dukungan dari Sumber daya yang ada.

Hal itu dilakukan untuk menciptakan efisiensi dan men-create value baru. Di mana menjadi tugas seorang CEO untuk creating value.

Dalam hal itulah transformasi digital, BRI sendiri memiliki dua model. Yaitu efisiensi dan men-create new business model.

Bisnis model baru ini sebelumnya tidak pernah ada sama sekali. Tujuannya adalah agar transformasi yang dilakukan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan.

Sunarso menambahkan, salah satu yang tak kalah penting adalah perilaku kolektif yang efektif untuk mencapai tujuan yang bertujuan untuk mendesain culture.

Mendesain culture merupakan perilaku individu, mindset individu yang harus dirubah polanya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan transformasi itu sendiri.

‘’Saya kira itu prinsip-prinsip untuk transformasi,” ujarnya menegaskan,’’ ujar Sunarso. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan