Dirut BRI Beberkan Prinsip Keberhasilan Lakukan Transformasi

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah lakukan lompatan ke depan dengan melakukan transformasi jadi bagian strategi perusahaan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah lakukan lompatan ke depan dengan melakukan transformasi jadi bagian strategi perusahaan
0 Komentar

Sebagai pimpinan di BRI, Sunarso selalu menekankan agar transformasi yang dilakukan telah berjalan dengan baik dengan melakukan pengawasan langsung terhadap objek.

Pengawasan langsung ini sangat penting, bahkah berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa leadership dan culture merupakan paling sulit ditiru oleh kompetitor.

‘’Ini yang menjadi tantangan membangun keunggulan daya saing jangka panjang,” lanjutnya.

Seluruh aktivitas dan aspirasi transformasi harus Dikehendaki oleh Seluruh Karyawan.

Baca Juga:Situ Cileunca Pangalengan Surut, Kabupaten Bandung Terancam Krisis AirEkspor Shopee Berhasil Antarkan UMKM Kota Bandung Kirim Produk ke Malaysia dan Singapura

Seluruh karyawan harus mengetahui, bahwa transformasi yang dilakukan memiliki tujuan strategi untuk meningkatkan kinerja yang baik.

Seluruh karyawan juga harus paham bahwa transformasi yang dilakukan untuk kemajuan perusahaan agar terus berkembang dalam tetap bertahan dari perkembangan zaman.

Transformasi Harus Jadi mekanisme Kesisteman.

Teknis transformasi harus dilakukan terencana, tertulis dan disusun dalam blueprint dengan cara memahami dan memetakan kelemahan dan kekuatan perusahaan.

Selain itu, memetakan segala potensi yang ada, berikut menganalisa tantangan serta peluang berdasarkan perkembangan yang sedang terjadi.

Dengan begitu, manajemen perseroan dapat menyusun visi dan bagaimana serta kapan akan merealisasikannya.

Setelah semua direncanakan, merancang struktur organisasi termasuk menyusun bisnis model, hingga mendesain new business model adalah bagian dari sistem pelaksanaan yang akan dikerjakan dengan dukungan dari Sumber daya yang ada.

Hal itu dilakukan untuk menciptakan efisiensi dan men-create value baru. Di mana menjadi tugas seorang CEO untuk creating value.

Baca Juga:BRI Dukung Industri Hilirisasi, Berikan Akses Pembiayaan untuk Chandra AsriPenyaluran Pembiyaan BRI untuk UMKM Tembus di Atas Rp 1.000 Triliun

Dalam hal itulah transformasi digital, BRI sendiri memiliki dua model. Yaitu efisiensi dan men-create new business model.

Bisnis model baru ini sebelumnya tidak pernah ada sama sekali. Tujuannya adalah agar transformasi yang dilakukan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan.

Sunarso menambahkan, salah satu yang tak kalah penting adalah perilaku kolektif yang efektif untuk mencapai tujuan yang bertujuan untuk mendesain culture.

Mendesain culture merupakan perilaku individu, mindset individu yang harus dirubah polanya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan transformasi itu sendiri.

‘’Saya kira itu prinsip-prinsip untuk transformasi,” ujarnya menegaskan,’’ ujar Sunarso. (yan)

0 Komentar