JABAR EKSPRES- Taylor Swift mencapai prestasi luar biasa dengan menjadi artis wanita pertama dalam sejarah platform streaming musik Spotify yang berhasil menarik perhatian 100 juta pendengar setiap bulannya. Berita ini diungkapkan oleh Spotify melalui laman sosial mereka pada hari yang sama dengan laporan dari Variety, Selasa (29/8).
Pada tanggal tersebut, Spotify memposting berita ini dengan kata-kata, “Perilaku ratu. Pada tanggal 29 Agustus, Taylor Swift menjadi artis wanita pertama dalam sejarah Spotify yang mencapai 100 juta pendengar bulanan.”
Meskipun ada artis lain seperti The Weeknd yang memegang posisi tertinggi dengan lebih dari 110 juta pendengar bulanan di aplikasi, dan bahkan mencapai angka 100 juta pada bulan Februari, berada di peringkat pertama, pencapaian ini tetap membanggakan.
Baca juga: 8 Penyanyi Terkaya di Dunia! Jumlahnya Bisa Sampai Triliunan!
Artis Bad Bunny menduduki peringkat ketiga dengan 80 juta pendengar, diikuti oleh Ed Sheeran dengan 77 juta.
Baca juga: Mengagumkan! Penyanyi Anggun Dapat Penghargaan Bergengsi di Italia
Prestasi ini muncul setelah Taylor Swift merilis album rekaman ulang ketiganya pada bulan Juli berjudul “Speak Now (Taylor’s Version)”. Album ini berhasil memuncaki tangga album Billboard 200 dengan penjualan setara 716.000 unit album lainnya.
Keberhasilan “Speak Now (Taylor’s Version)” juga memungkinkan Taylor Swift menjadi wanita pertama yang memiliki empat album dalam 10 besar tangga album Billboard secara bersamaan. Prestasi ini menjadikannya salah satu dari hanya tiga artis dalam sejarah yang berhasil mencapai hal tersebut.
Sementara itu, pada tahap akhir dari Tur Eras AS-nya di Stadion SoFi Los Angeles, Taylor Swift mengumumkan bahwa proyek album rekaman ulang “1989 (Taylor’s Version)” akan diluncurkan pada musim gugur ini. Pengumuman ini tidak begitu mengejutkan para penggemar, karena Taylor Swift telah memberikan petunjuk yang mengkonfirmasi tanggal rilis album rekaman ulang ini pada 27 Oktober.
Tur Eras Taylor Swift akan terus berlanjut hingga musim gugur 2024, dengan tambahan 15 tanggal konser baru-baru ini diumumkan di Amerika Utara.
