Karsinogen Viral di TikTok, Mengenal Bahaya dan Pencegahannya

Karsinogen Viral di TikTok, Mengenal Bahaya dan Pencegahannya
Karsinogen Viral di TikTok, Mengenal Bahaya dan Pencegahannya
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kini, istilah “karsinogen” tengah menjadi bahan perbincangan viral di platform TikTok.

Video-video viral di TikTok banyak yang membahas mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh zat karsinogen terhadap kesehatan tubuh.

Tahukah Anda bahwa karsinogen adalah zat yang dapat menjadi pemicu kanker?

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan karsinogen?

Baca Juga:Viral di TikTok WNI Melahirkan di Jepang Dapat Subsidi hingga Rp50 Juta5 Tips Olahraga Pagi yang Aman Meski Ada Polusi Udara

Menurut berbagai sumber yang kami kutip, karsinogen adalah zat atau agen yang memiliki potensi untuk menyebabkan terjadinya kanker dalam tubuh.

Beberapa karsinogen berasal dari sumber alami, seperti sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari, sementara yang lain berasal dari faktor buatan, contohnya adalah asap rokok.

Namun, perlu diingat bahwa paparan karsinogen tidak selalu langsung mengakibatkan terjadinya kanker pada setiap individu yang bersentuhan dengan zat tersebut.

Meskipun begitu, paparan berulang terhadap karsinogen dapat meningkatkan risiko terkena jenis kanker tertentu pada seseorang.

Tak hanya itu, penting untuk diketahui bahwa zat karsinogen sebenarnya ada di sekitar kita, seperti:

  1. Alkohol

Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) dan Program Toksikologi Nasional (NTP) mengklasifikasikan minuman beralkohol sebagai zat karsinogen.

Menurut IARC, minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk diantaranya adalah kanker mulut, kanker usus besar, dan kanker hati.

Baca Juga:Kenapa Sarapan Pagi Penting? Kunci Awal Kesehatan dan ProduktivitasRahasia Minuman Pagi, Kunci Cepat Turunkan Berat Badan

  1. Asap Knalpot

NTP menyebutkan bahwa partikel dari asap knalpot diesel termasuk dalam kategori karsinogen.

Selain itu, IARC juga menyatakan bahwa paparan asap knalpot dapat menyebabkan kanker kandung kemih.

  1. Daging Olahan

IARC mengungkapkan bahwa konsumsi daging olahan dapat meningkatkan risiko terkena kanker pada rektum dan usus besar.

Selain itu, daging olahan juga dapat memicu kanker perut.

Daging olahan adalah produk daging yang diawetkan menggunakan metode seperti pengasapan atau penambahan bahan pengawet kimia.

Contoh dari daging olahan adalah sosis, daging kaleng, dan bacon.

  1. Tembakau

Baik IARC maupun NTP mengklasifikasikan semua produk tembakau sebagai karsinogen.

Asap dan produk-produk tembakau dapat menjadi penyebab berbagai jenis kanker, termasuk kanker mulut, hidung, tenggorokan, serta kanker usus besar, saluran empedu, dan pankreas.

0 Komentar