JABAR EKSPRES – Ruam popok adalah masalah umum yang sering dialami oleh bayi.
Namun, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah ruam popok dan menjaga kulit bayi tetap sehat dan nyaman.
Ingatlah bahwa setiap bayi memiliki kulit yang sensitif dan dapat bereaksi berbeda terhadap berbagai faktor.
BACA JUGA: Perawat Inggris Bunuh Bayi, Ternyata Motifnya Bikin Geleng-Geleng Kepala
Dengan perawatan yang tepat dan pencegahan yang cermat, Anda dapat membantu bayi Anda terhindar dari ruam popok dan menjaga kulitnya tetap sehat dan nyaman.
Ganti Popok dengan Teratur
Sering-seringlah mengganti popok bayi Anda, terutama setelah popok terasa basah atau kotor.
Kulit yang lembap atau terkena urine dan tinja lebih lama dapat menjadi penyebab utama ruam popok.
Bersihkan dengan Lembut
Setiap kali Anda mengganti popok, bersihkan area genital dan pantat bayi dengan lembut menggunakan air hangat dan kain lembut atau tisu bayi.
Hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras.
Keringkan dengan Hati-hati
Setelah membersihkan, pastikan area kulit bayi kering secara menyeluruh sebelum memasang popok baru.
Anda bisa menggunakan kain lembut atau angin kipas di area tersebut.
Gunakan Popok yang Sesuai
Pilihlah popok yang tepat untuk bayi Anda. Popok yang terlalu ketat atau terlalu longgar bisa menyebabkan gesekan yang dapat merusak kulit.
Pastikan popok tidak terlalu kencang dan memberikan ruang untuk sirkulasi udara.
Hindari Pewangi dan Bahan Kimia Berlebih
Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung pewangi atau bahan kimia berlebih.
Produk-produk ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif.
Gunakan Krim Pelindung Popok
Sebelum memasang popok baru, oleskan krim pelindung popok yang mengandung zinc oxide atau petroleum jelly di area yang rentan terkena ruam popok.
Krim ini membantu melindungi kulit dari gesekan dan kelembapan.
Biarkan Bayi Bebas Popok
Di beberapa waktu dalam sehari, biarkan bayi berbaring tanpa popok selama beberapa menit.
BACA JUGA: Perawat Inggris Menjelaskan Motif Dibalik Pembunuhan 7 Bayi, Juga Ancam Nyawa 6 Anak Berikutnya