Pemilihan Ketua PSSI Kota Bogor Diwarnai Bola Panas,  Salah Satu Balon Ajukan Banding

“Pada 10 Agustus saya menyerahkan berkas pendaftaran, kemudian hingga 22 Agustus dilakukan verifikasi. Hasilnya saya tidak lolos. Jadi saya sudah melayangkan banding karena ada masalah dalam proses verifikasi tersebut, kenapa bisa lolos satu voter mendukung dua balon ketua,” lirihnya.

Dodi membeberkan, ada tiga hal yang sempat dipertanyakan saat bertemu Komite Banding Askot PSSI Kota Bogor. Pertama, ada dugaan ketidaktransparansian penilaian dari KP sehingga dinyatakan tidak lolos verifikasi.

“Kedua, saya tanya klub manakah yang mendukung dua balon. Siapa voternya, saya ingin bukti otentik terkait adanya dua dukungan dari satu klub yang sama,” tutur pria yang berprofesi sebagai dokter hewan itu.

“Kemudian keempat, saya juga mempertanyakan tentang mekanisme dari KP yang melakukan pengabsahan surat (dukungan) tersebut,” imbuhnya.

Dodi menegaskan, jika proses banding tidak diterima, dirinya akan menerima dengan syarat sudah sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Namun jika ditemukan ada pelanggran yang sengaja disembunyikan, pihkanya menegaskan bakal menggugatnya.

“Kalau memang itu hasil keputusan kongres, ya saya hargai. Makanya saya ingin melihat hasil transparansinya dulu terlebih hal ini baru pertama kali terjadi dalam KLB Askot PSSI Kota Bogor. Adanya hal ini semoga menjadi dinamika baru supaya lebih baik. Kita sama-sama belajar untuk mengetahui bagaimana mekanisme dalam banding,” tukasnya. (YUD)

Tinggalkan Balasan