Semua dampak ini berdampak pada kesulitan nelayan dalam menangkap ikan yang berpindah tempat, serta mengurangi produksi ikan di alam. Dampak perubahan iklim juga terasa kuat dalam sektor perikanan budidaya di sepanjang pesisir Indonesia. Kegiatan seperti tambak udang, budidaya ikan, dan budidaya rumput laut, yang menjadi sumber penghidupan banyak masyarakat, juga terpengaruh.
BACA JUGA: Indonesia Targetkan Ekspor Nonmigas ke Australia Naik Jadi 3,37 Milliar Dolar AS
Beberapa daerah bahkan telah melaporkan bahwa petani rumput laut harus mencari jadwal tanam yang sesuai dengan kondisi El Nino dan La Nina. Dampak dari pemanasan global juga memengaruhi struktur dan fungsi ekologi rumput laut, karena pertumbuhannya melambat dan biomassa menurun akibat ketidakpastian iklim.
Dalam kesimpulannya, Jamaluddin menyatakan bahwa perubahan iklim benar-benar menciptakan kerentanan bagi sistem ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
“Ini menunjukkan perubahan iklim sungguh merupakan konteks kerentanan bagi sistem komunitas pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia, bahkan dunia,” pungkasnya.