Perubahan Iklim Dapat Menimbulkan Ekosistem Pesisir Jadi Rentan

JABAR EKSPRES – Seorang akademisi dari Universitas Hasanuddin yang bernama Jamaluddin Jompa telah menyampaikan pandangannya tentang dampak perubahan iklim pada ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil. Menurutnya, perubahan iklim dapat memberikan ancaman pada kerentanan ekosistem ini dengan cara mengurangi produksi ikan dan bahkan menyebabkan pulau-pulau kecil tergenang oleh air laut.

“Perubahan iklim adalah masalah global, di mana tidak ada di antara kita yang bisa terhindar dari dampak perubahan iklim,” ujarnya, dikutip dari ANTARA oleh Jabarekspres.com, Rabu (23/8/2023).

Jamaluddin, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Hasanuddin, mengungkapkan bahwa perubahan iklim adalah masalah global yang mempengaruhi semua orang tanpa terkecuali. Dia menyampaikan pandangannya ini dalam sebuah orasi ilmiah di Gedung BJ Habibie, Kompleks BRIN, Jakarta pada hari Rabu. Dia juga meraih penghargaan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture dari BRIN.

BACA JUGA: Pemkab Lombok Lakukan Penghijauan Hutan Desa Lantan, Tanam 1.500 Bibit Pohon

Menurut Jamaluddin, penting bagi kita untuk memperhitungkan faktor-faktor perubahan iklim, terutama di wilayah timur Indonesia. Karena Indonesia terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil, kenaikan permukaan laut dapat memiliki dampak serius dalam jangka panjang terhadap ekosistem dan bahkan keberadaan pulau-pulau dan daerah pesisir. Beberapa daerah di sepanjang pantai utara Pulau Jawa saat ini mengalami ancaman tenggelam akibat naiknya permukaan air laut.

Tidak hanya itu, penelitian telah menunjukkan bahwa perubahan iklim juga berdampak pada suhu permukaan laut yang meningkat, penurunan kadar oksigen di laut, dan peningkatan keasaman air laut. Jamaluddin mengatakan bahwa penelitian juga telah mengaitkan perubahan ini dengan pemutihan karang serta dampaknya terhadap populasi dan kesehatan ekosistem, termasuk produksi ikan.

“Para peneliti telah menemukan berbagai dampak terhadap pemutihan karang. Itu semua berkolerasi dengan populasi dan kesehatan ekosistem, termasuk produksi ikan,” jelas Jamaluddin.

Lebih lanjut, Jamaluddin menjelaskan bahwa perubahan iklim juga dapat menyebabkan gelombang laut yang lebih besar, angin, dan arus yang pada akhirnya mempengaruhi migrasi ikan tertentu ke perairan yang lebih jauh. Selain itu, perubahan suhu air laut juga berkontribusi pada kematian ikan di fasilitas budidaya, dan merusak habitat-habitat seperti padang lamun, terumbu karang, dan hutan bakau.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan