Rayakan HUT ke-78 RI, Mahfud MD: Modal Terbaik untuk Memajukan Negara dan Bangsa

JABAR EKSPRES – Saat merayakan HUT ke-78 RI, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa persatuan dan kesatuan merupakan modal terbaik untuk menjaga Indonesia tetap bertahan dan memajukan bangsa.

Oleh karena itu, ia percaya bahwa setiap warga negara harus berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan karena Indonesia adalah negara yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa.

BACA JUGA : Jokowi Sebut Upacara HUT ke-78 RI Terakhir Digelar di Jakarta, Tahun 2024 Akan Dilaksanakan di IKN

“Mari kita syukuri kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah 78 tahun ini dengan terus mencintai negara dan bangsa ini tanpa henti. Rahasianya adalah setiap kita berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara, terutama dalam menjaga persatuan dalam keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika. Inilah modal terbaik bagi kita untuk menjaga negeri ini dan maju sebagai bangsa dan individu,” ujar Mahfud MD dikutip dari Antara, Kamis (17/8)

Mahfud melanjutkan bahwa tanpa persatuan, Indonesia hanya akan menghadapi perpecahan yang merugikan bangsa dan negara.

“Kalau kita tidak bersatu, risiko perpecahan akan sangat merugikan kita sebagai bangsa yang harus kuat dengan solidaritasnya,” kata Menko Polhukam.

BACA JUGA : Bentangkan Bendera Merah Putih dengan Ukuran  3.431,25 Meter, PT Freeport Indonesia Pecahkan Rekor Dunia

Pada kesempatan yang sama, Menko Polhukam juga menyampaikan hasil perenungannya pada malam renungan di malam peringatan HUT ke-78 RI.

“Saya kira kita harus benar-benar bersyukur bahwa ada pahlawan-pahlawan, para pemimpin yang telah berhasil memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sehingga negara kita menjadi kebanggaan di antara bangsa-bangsa di dunia dan menjadi negara yang santun dalam pergaulan internasional,” kata Mahfud MD.

Menko Polhukam sebelum mengikuti rangkaian upacara di Istana Negara, menyempatkan diri untuk memimpin upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI di kantor Kemenko Polhukam. Upacara berlangsung di hadapan para pegawai dan pimpinan Kemenko Polhukam.

Mahfud, sebagai inspektur upacara, mengenakan pakaian adat Mandailing, Sumatera Utara. Mahfud juga mengenakan pakaian adat yang sama saat upacara di Istana Negara.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan