JABAREKSPRES – Kabar bergabungnya Partai Golkar dalam Koalisi Gerindra-PKB, terkait Prabowo Subianto yang diusung jadi calon presiden 2024 mendatang, cukup jadi sorotan publik.
Selain itu, bergabungnya koalisi tersebut, disebut menguntungkan posisi Partai Golkar di Jawa Barat (Jabar).
Pasalnya, dalam dua kali Pemilihan Presiden (Pilpres), mantan Danjen Kopassus itu selalu unggul di wilayah Jabar.
Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, M.Q Iswara mengatakan, pihaknya bersyukur telah adanya pilihan koalisi tersebut.
“Kita bersyukur Golkar telah menjatuhkan pilihan, dan ini adalah yang terbaik. Tugas kita sebagai kader adalah mengamankan dan melaksanakan keputusan,” kata Iswara, Minggu (13/8).
Hal itu dikemukakannya, saat membuka Pendidikan Politik Peningkatan Kapasitas Bacaleg (Bakal Calon Legislatif) Partai Golkar untuk DPRD Jabar, di Ciremai Land, Kabupaten Kuningan.
Menurut mantan Ketua PPM Jabar itu, Golkar akan memperoleh coat tail effect (efek ekor jas), karena mendukung capres yang amat populer di Jabar.
“Narasi harus dibangun dengan baik, agar kita memberi kemenangan mutlak bagi capres kita, sekaligus menaikkan perolehan suara Golkar secara signifikan,” ucap Iswara.
“Golkar adalah partai dengan pengalaman begitu panjang, serta dipenuhi dengan tokoh mumpuni di semua lini dan di semua wilayah,” lanjutnya.
Iswara menilai, dengan alasan dan histori tersebut, maka tak ada alasan bagi pihaknya untuk tidak menang pada Pemilu 2024 yang akan datang.
“Dikpol yang akan berlangsung dalam tiga angkatan adalah wahana bagi kita untuk menyusun strategi, merapatkan barisan, agar mencapai tujuan bersama, memenangkan Partai Golkar,” ujarnya.
Dengan adanya situasi saat ini, Iswara berharap supaya jangan ada lagi upaya personal caleg untuk menang dengan cara mendiskreditkan sesama kader. Ia tak ingin mendengar di akar rumput terjadi rebutan suara yang tak sehat.
Diketahui, pada Dikpol bagi bacaleg Angkatan Kedua ini, hadir 39 bacaleg dari Dapil 10, yakni Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang. Lalu Dapil 11, yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang.
Selanjutnya Dapil 12, yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon. Kemudian Dapil 13, yaitu Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar.