BFS Kembali Gelar Metamorfashion 2023 di Bandung, Usung Khazanah Budaya Nusantara

Ukuran kawung juga dibuat variatif, dari yang sangat besar hingga geometric nyentrik. Sebagai penunjang tradisi Kawung dipertemukan juga dengan bahan tenun nusantara dan juga lurik.

Harmonisasi bahan-bahan ini diterapkan pada outerwear seperti oversized jacket, hoodie, hongcoat, sleeveless komono, hingga celana- celana longgar yang sporty. Pilihan warna menggunakan palet earth tone yang hangat. Retrodition merupakan semangat yang membawa citra Indonesia maju berdama perkembangan fashion yang modern.

Senada dengan Arlinawati dari brand Larasayu by Arlinawati yang bergabung di BFS sejak 2017, akan membawakan tema karya fashion show Iphegenia atau Putri Raja.

Menurutnya, dalam event Metamorfashion nanti kenapa mengangkat tema seorang putri raja karena putri raja memiliki paras atau wajah yang cantik. Melalui desain karyanya itu ia ingin menampilkan sebuah kecantikan nusantara bak seorang putri raja.

“Fashion show kali ini, lewat karya fashion nanti kami mengangkat tema putri raja cantik dengan segala keanggunanya. Memakai bahan dasar tenun kombinasi katun polos,” ujarnya.

Arlinawati menambahkan, kenapa ia ingin megangkat tema putri raja karena secara tidak langsung ingin mempertahankan budaya warisan leluhur zaman dulu yang diinovasikan supaya tetap cantik dan pantas dipakai oleh generasi anak muda saat ini.

“Jangan sampai warisan leluhur budaya kita, apapun bentuknya diakui oleh negara lain,” tambahnya.

Sementara brand Refita yang bergabung di BFS pada 2018, akan membawakan tema karya K’mayu Gemulai yaitu tentang cara berpakaian perempuan yang bebas, lepas, sesuai keinginan tanpa harus dibatasi sebab warna kulit, adat istiadat juga keragu-raguan yang tidak jelas.

Sedangkan brand Dedi Setiyawan yang bergabung BFS pada 2017, akan membawakan tema karya fashion show “Kalongguh” yaitu untuk kali ini mengeluarkan koleksi untuk busana Pria dengan mengangkat Batik Pekalongan, bahan dasar Kain Sarung Pekalongan yang dipapupadan dengan tenun NTT untuk penampilan yang lebih kekinian. Konsepnya Ready to Wear, jadi bisa dipakai untuk sehari-hari atau acara apapun.

Brand lainnya adalah Mela Technotic, bergabung BFS pada 2021 akan membawakan tema karya “Gandes” yaitu anggun, luwes, dan cantik. Dibalut dari batik cap berbahan dasar sifon Arab yang lembut, ringan dan dingin dengan warna-warna yang kalem dihiasi manik-manik yang berkilau.

Tinggalkan Balasan