BFS Kembali Gelar Metamorfashion 2023 di Bandung, Usung Khazanah Budaya Nusantara

JABAR EKSPRES, BANDUNG- Bandung Fashion Society (BFS) akan kembali menggelar fashion show Metamorfashion pada 12 Agustus 2023 di Cornerstone Auditorium, Paskal Hyper Square, Kota Bandung.

Mengusung tema The Colours of Our Signatur, event tersebut diharapkan akan menambah warna baru dengan menggelar koleksi yang mengacu kepada trend fashion pada masanya maupun sekedar mengapresiasikan ide kreatif ke dalam bentuk karya busana. Didasari kesamaan hobi masing-masing anggota, yaitu berkarya di bidang fashion serta merupakan wujud tanggung jawab dalam mengasosiasikan hasil karya mode di Bandung demi kemajuan industri fashion.

Bandung Fashion Society (BFS) adalah suatu wadah yang mengakomodasi insan yang peduli akan pengembangan dunia fashion serta segala sesuatu yang berkaitan di dalamnya, untuk bersama-sama berdiskusi dan berfikr kreatif hingga berkreasi nyata di bidang fashion. Semua ini adalah manifestasi kepedulian kami terhadap dunia fashion dan perkembangan yang ada di tanah air khususnya Bandung yang telah memberi kami begitu banyak inspirasi.

Salah satu brand yang akan tampil dalam pagelaran tersebut adalah House of Hasto yang bergabung di BFS sejak 2019, dengan tema karya fashion show Retrodition.

Retrodition merupakan khasanah ragam hias Indonesia. Salah satu yang sangat tenar adalah motif Kawung, motif yang berasal dari kerajaan Matraman di abad ke-13. Motif kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian dan kesucian, berupa susunan geometric repetitive yang menjadikan motif yang sebenarnya berkesan modern.

Baca juga: Mahfud MD Kunjungi Ponpes Kempek Cirebon, ini Penilaian Kiai!

Masa demi masa berlalu tak habis-habisnya motif kawung dikembangkan di dalam kreatifitas fashion, termasuk kali ini oleh jenama House of Hasto yang menampilkan Kembali Kawung di dalam koleksi House of Hasto berjudul Retrodition.

Retrodition adalah usaha untuk membesut kembali motif tradisional Kawung ke sisi-sisi kreatifitas yang terdepan dalam ranah desain menswear. Pada koleksi ini, Kawung tidak sekedar motif yang tampil dua dimensi layaknya pada visual batik.

House of Hasto mencoba lebih berani dengan memainkan Teknik border untuk menciptakan efek cut-out yang dimensional. Bordir diterapkan di atas bahan seperti leather, suede dan scuba, Langkah ini untuk memperlihatkan bagaimana jika kawung bertemu dengan material yang tidak biasa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan