Jabar Ekspres – Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) menggelar kegiatan bertajuk Stakeholder Meeting (SHM) di tingkat provinsi. Kegiatan yang diadakan di hotel Harris Hotel & Convention Festival Citylink Bandung, Kamis (3/8).
Kegiatan ini dibuka oleh Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Barat Dr. Hening Widiatmoko, M.A. Turut hadir juga Perwailan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Drs. Renus Siboro. M. Si. serta berbagai stakeholder penting lainnya seperti Dinas Diskominfo, Bappeda, BPM PD, Diskop & UMKM, Dinas Perikanan.
BACA JUGA: Tingkatkan SDM Melalui Penguatan Budaya Literasi, Ini Strategi Perpusnas RI – Pemprov Jabar
Stakeholder Meeting (SHM) Provinsi ini adalah kegiatan mempertemukan para stakeholder di tingkat provinsi untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun literasi masyarakat. SHM provinsi merupakan tahap lanjutan dari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang telah dimulai sejak 2018 dan telah ditetapkan sebagai kegiatan Prioritas Nasional.
Hingga saat ini, sebanyak 33 perpustakaan provinsi, 296 perpustakaan kabupaten/kota, dan 1.696 perpustakaan desa/kelurahan telah menjadi penerima manfaat dari program TPBIS.
Bahkan, sebanyak 1.396 perpustakaan desa/kelurahan di 27 provinsi telah berhasil melaksanakan replikasi TPBIS secara mandiri.
Strategi stakeholder Meeting menunjukkan pembelajaran kepada kabupaten dan provinsi tentang manfaat bersinergi dengan stakeholder lain untuk meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan self esteem perpustakaan untuk menyuarakan hal-hal terkait perpustakaannya.
Stakeholder Meeting (SHM) Provinsi ini diselenggarakan untuk membahas perkembangan terbaru, tantangan, peluang, dan rencana tindakan untuk keberlanjutan TPBIS di tahun-tahun selanjutnya.
Stakeholder Meeting Provinsi bertujuan untuk memperkuat, melanjutkan sinergi dan kolaborasi stakeholder sebagai gerakan bersama dalam membangun literasi masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, membangun kesadaran tentang pentingnya transformasi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membangun dukungan stakeholder untuk perluasaan dan keberlanjutan program.
Sejalan dengan tagline Perpusnas, “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Untuk Kesejahteraan Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid 19”, TPBIS diupayakan agar dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai salah satu strategi peningkatan literasi masyarakat menuju keberdayaan untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi.