“Pasti berkurang hasil panennya, otomatis kalau airnya kurang hasil gabah nya juga kurang, kualitas padi juga berkurang, sekarang tidak tahu berapa harganya. Sebelumnya, Rp600.000 per kwintal,” ungkapnya.
Jika masih musim kemarau, Ramita bersama petani lain di wilayah Kabupaten Cirebon tidak bisa lagi tandur untuk beberapa bulan kedepan.
“Sudah ini, terakhir tandur dan panen. Nunggu lagi sampe musim hujan mungkin di bulan Desember,” tandasnya.