Tidak Ditemui DPRD Jabar saat Demo, Pedagang Pasar Banjaran Kecewa

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Polemik relokasi Pasar Banjaran masih bergulir. Sejumlah perwakilan pasar di Kabupaten Bandung itu unjuk rasa ke Kantor DPRD Jawa Barat, Senin (31/7). Sayangnya mereka kecewa karena tidak ditemui para wakil rakyat.

Rombongan perwakilan pedagang pasar itu sengaja datang ke Bandung untuk mengaspirasikan suaranya. Hal itu terkait keresahan yang dialami pedagang dengan adanya relokasi pasar.

Para pedagang mengaku mendapat intimidasi dari berbagai pihak terkait proses relokasi itu. Harapannya para wakil rakyat turut hadir meninjau langsung kondisi Pasar Banjaran. “Kami mendapat intimidasi sehingga menghadapi rasa takut berlebih,” jelas Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Banjaran Ari Setiawan.

Ari melanjutkan, pihaknya berharap aktivitas intimidasi dan premanisme itu bisa dihentikan. Selain itu masa juga berharap wakil rakyat di DPRD Provinsi khususnya yang memiliki dapil Kabupaten Bandung bisa segera hadir meninjau langsung ke Pasar Banjaran. “Permintaan kami 2 x 24. Karena kondisinya sudah gawat,” jelasnya.

BACA JUGA: Penggusuran dan Pembongkaran Pasar Banjaran Ditolak Pedagang, Ini Alasannya!

Masa sebenarnya sudah menyampaikan keluhan dan aspirasi ke DPRD tingkat Kabupaten. Sayangnya tidak ada realisasi atas keluhan yang disampaikan. Karena itu perwakilan pedagang nekat datang ke DPRD Provinsi.

Namun sayangnya, perwakilan pedagang dibuat kecewa. Para wakil rakyat yang ingin ditemui tidak ditempat. Masa hanya ditemui perwakilan dari Koordinator Penerimaan Aspirasi Sekretariat DPRD Jabar. “Kecewa ada, mungkin saat ini belum waktunya,” sesal Ari.

Ari juga berharap para wakil rakyat dari provinsi saat berkunjung ke Pasar Banjaran bisa bertemu langsung dengannya. Karena ia menilai ada sejumlah pedagang setingan yang pro terhadap relokasi.

Sementara itu, Koordinator Penerimaan Aspirasi Sekretariat DPRD Jabar Iman Maulana mengungkapkan, pihaknya akan dengan cepat meneruskan aspirasi dari masa perwakilan Pedagang Pasar itu. Menurutnya, para wakil rakyat tidak bisa ditemui hari itu karena sedang dinas luar atau ada kegiatan masing – masing. “Informasi ke kami juga mendadak,” jelasnya. (son)

BACA JUGA: Meski Ada Penolakan, Disperdagin Kabupaten Bandung Tetap Lakukan Pembongkaran Pasar Banjaran

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan