JABAR EKSPRES- Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang telekomunikasi, yaitu PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), mencatatkan laba bersih senilai Rp 12,75 triliun pada semester I-2023.
Angka ini menunjukkan penurunan dari laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 13,31 triliun.
Pencapaian laba bersih Telkom ini didukung oleh pendapatan sebesar Rp 73,47 triliun pada semester I-2023.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 71,98 triliun.
BACA JUGA : Cara Dapat Uang dari Bisnis Salad Buah, Usaha di Rumah Cepat Untung!
Data ini disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Mayoritas pendapatan Telkom berasal dari segmen bisnis mobile, dengan nilai mencapai Rp 42,16 triliun.
Diikuti oleh segmen bisnis consumer dengan pendapatan Rp 13,28 triliun, kemudian segmen bisnis enterprise sebesar Rp 9,29 triliun.
Segmen bisnis Wholesale and International Business (WIB) sebesar Rp 6,80 triliun, serta segmen bisnis lainnya sebesar Rp 591 miliar.
Namun, seiring dengan kenaikan pendapatan, Telkom juga mencatatkan beban keuangan yang meningkat. Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi mencapai Rp 19,17 triliun.
Sementara itu, beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 15,94 triliun. Beban karyawan mencapai Rp 7,84 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp 3,33 triliun, beban interkoneksi sebesar Rp 3,09 triliun, dan beban pemasaran sebesar Rp 1,65 triliun.
Pada semester I-2023, jumlah ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 140,35 triliun, sementara jumlah liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp 150,12 triliun.
BACA JUGA : Pasca Covid-19, Penjualan Madu di Sumedang Alami Penurunan Omzet
Jumlah aset perseroan pada periode ini mencapai Rp 290,47 triliun, mengalami peningkatan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 275,19 triliun.
Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Mei 2023, Telkom telah memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp 16,6 triliun.
Pembayaran dividen ini direncanakan paling lambat pada 5 Juli 2023. Rasio pembayaran dividen (dividend pay out ratio) Telkom sebesar 80 persen dari laba bersih tahun buku 2022, atau sekitar Rp 167 per lembar saham.