BMKG Beri Himbauan Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 M

JABAR EKSPRES- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat pesisir untuk berhati-hati menghadapi potensi gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai enam meter.

Terhitung pada tanggal 31 Juli hingga 2 Agustus 2023. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, mengingatkan masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar daerah yang berpotensi terkena gelombang tinggi agar selalu waspada.

BACA JUGA : Hari Libur Agustus 2023, Ada Tanggal Merah Selain 17 Agustus?

Menurut Eko Prasetyo, pola angin adalah salah satu faktor penyebab meningkatnya potensi gelombang tinggi.

Di wilayah Indonesia bagian utara, pola angin mayoritas bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar antara 8-25 knot.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin mayoritas bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar antara 8-30 knot.

Daerah-daerah yang terpantau memiliki kecepatan angin tertinggi adalah perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Laut Jawa bagian barat, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Berbagai wilayah juga mengalami potensi peningkatan gelombang, seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue, perairan timur Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan.

Perairan Pulau Sawu-Pulau Rote-Kupang, Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natunaperairan timur Bintan-Lingga, Laut Natuna, perairan Bangka-Belitung, Selat Karimata, perairan utara Madura-Kepulauan Kangean, perairan selatan Kalimantan.

Laut Jawa, perairan Kota Baru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Sumba bagian barat, perairan Baubau-Kepulauan Wakatobi, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro.

Samudra Pasifik Utara Halmahera, Laut Seram, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru, perairan Sorong bagian selatan, dan perairan Fakfak-Amamapare.

Beberapa wilayah memiliki potensi gelombang lebih tinggi, mencapai 2,5-4 meter, seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung.

Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Enggano, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Nusa Tenggara Barat, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Jawa Barat-Sumba.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan