BANDUNG, JABAR EKSPRES – SOS Children’s Villages Indonesia berupaya menghadirkan peran orang tua pengganti kepada anak-anak yang kehilangan orang tua. Pada Sabtu (29/7), organisasi sosial nirlaba nonpemerintah ini juga hadir di Bandung untuk berkumpul bersama sejumlah komunitas lari.
Mereka berkolaborasi untuk mengajak masyarakat agar mau berperan ataupun berdonasi untuk kebutuhan pengembangan anak – anak tersebut. Salah satunya lewat pembelian produk sepatu. Sebagian hasil penjualan produk sepatu itu juga bakal disalurkan untuk kepentingan anak – anak di Children’s Villages.
National Director SOS Children’s Villages Indonesia, Hadi Nitihardjo mengungkapkan, pihaknya berupaya menghadirkan orang tua dan keluarga pengganti bagi anak – anak. Hal itu yang pembeda dengan sejumlah lembaga pengasuh anak yang kini banyak berkembang di masyarakat. “Secara biologis anak – anak memang Yatim Piatu tapi secara psikologis mereka tidak,” jelasnya.
BACA JUGA: Festival Asia Afrika 2023, Solidaritas dari Kota Bandung untuk Dunia
Karena itu konsep pengasuhan yang dihadirkan juga berupaya semirip mungkin dengan kehidupan keluarga. Dalam Children’s Villages itu dibangun rumah – rumah untuk tinggal anak – anak. Lalu di setiap rumah itu ada satu sosok ibu pengganti yang akan melayani anak-anak 24 jam layaknya ibu kandung.
Satu rumah biasanya diisi 6 sampai 8 anak dengan usia yang beragam. Mereka hidup dan beraktivitas di rumah itu layaknya keluarga pada umumnya. “Jadi anak – anak itu merasa memiliki keluarga pengganti secara permanen. Mereka juga punya kakak adik,” jelasnya.
Hadi melanjutkan, lingkungan di Children’s Villages itu juga dibuat layaknya kehidupan keluarga dan masyarakat pada umumnya. Makanya pihaknya tidak membangun tempat tinggal berbentuk asrama.
BACA JUGA: Pertama di KBB, Festival Langlayangan Bakal Hadir di Gantole Cililin
Contohnya adalah di Lembang, yang merupakan SOS Children’s Villages pertama di Indonesia. Kawasan dengan 13 rumah itu berdiri sejak 1972 lalu.
Saat ini, SOS Children’s Villages juga telah ada di 11 lokasi di Indonesia. Dari Aceh sampai Flores. Dengan total 115 keluarga pengganti. Serta sudah ada ribuan anak yang diasuh. Sementara untuk tingkat internasional, SOS Children’s Villages juga sudah ada di 135 negara.