7 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, dari Kondisi Mencekam hingga Jadi KLB

 

BACA JUGA: Bojan Hodak Resmi Jadi Pelatih Baru Persib, Teddy Tjahjono Berharap Bangkit Buru Target Awal

 

4.Sample Nasi Kotak Diuji Lab di Labkesda Provinsi

 

Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Labkesda Jabar) telah menerima sampel makanan dari kasus kejadian luar biasa (KLB) keracunan masal di Cimahi pada Minggu 23 Juli 2023.

 

“Hasil uji lab terhadap sampel makanan tersebut diperkirakan akan keluar pada Kamis 27 Juli 2023. Proses pemeriksaan terhadap sampel makanan tersebut meliputi dari sisi mikrobiologi lingkungan. Jadi kikroorganisme yang mungkin tumbuh di makanan atau minuman tersebut,” ucap Kepala Labkesda Jabar, Ryan Bayusantika.

 

5.Lima Saksi Diperiksa Polisi

 

Polres Cimahi secara maraton memeriksa saksi-saksi, paling banyak saksi yang dimintai keterangan dari kalangan Sekretaris Dewan (Setwan) DPRD Kota Cimahi.

 

“Beberapa saksi sudah diminta keterangannya baik itu dari Setwan, terutama dari panitia kegiatan (reses dewan), dan para korban. Nanti hasilnya baru bisa disimpulkan setelah lengkapnya hasil penyelidikan,” kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.

 

6.Anggota DPRD yang Menggelar Reses Minta Maaf

 

Anggota DPRD Cimahi dari Fraksi Partai PPP, Edi Sofyan secara resmi meminta maaf kepada para korban keracunan usai menghadiri resesnya di kelurahan Padasuka Kota Cimahi. Ia tak menyangka, kegiatan untuk menampung aspirasi warga di daerah pilihannya itu berujung petaka.

 

“Saya sebelumnya memohon maaf kepada para korban keracunan yang mengikuti reses saya, dan saya sudah datang ke tiap-tiap rumah sakit, dimana mereka dirawat,” ucap Edi Sofyan.

 

7.Penyedia Katering Masih Misterius

 

Pihak katering yang menyediakan jasa nasi kotak untuk acara reses anggota DPRD Cimahi, Edy Sofyan di kelurahan Padasuka masih tanda tanya. Polisi pun belum membuka identitas perusahaan penyedia katering yang diduga menyebabkan keracunan kepada warga yang mengikuti reses tersebut lantaran masih dalam tahap pengumpulan data-data. Pihak penitia penyelenggara pun nampak masih tutup mulut soal siapa penyedia nasi kotak yang kini sebagian sempel makanannya tengah diuji lab di Labkesda Jabar. (MG6).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan