JABAR EKSPRES – Pernah mendengar ungkapan bahwa doa bisa merubah takdir?, ternyata ungkapan ini bukan hanya isapan jempol untuk mengajak orang berdoa. Karena sesungguhnya hal itu benar-benar bisa terjadi bila doa yang dipanjatkan dengan bersungguh-sungguh.
Doa yang bisa merubah takdir adalah doa yang dipanjatkan oleh orang yang beriman. Dan takdir yang bisa dirubah adalah takdir yang bukan merupakan takdir Azali.
Ada empat macam takdir yang perlu diketahui, salah satunya yang bisa dirubah dengan doa. Adapun penjelasan lengkapnya bisa kamu dapatkan dalam tulisan ini.
Dilansir dari muslim.or.id, Takdir yang bisa dirubah melalui doa adalah takdir mu’allaq (bergantung pada sebabnya).
Dalam alah satu hadits disebutkan:
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻻ ﻳﺮﺩ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﺇﻻ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ
“Tidaklah merubah suatu takdir melainkan doa.” [HR. Al Hakim, hasan]
Baca juga : Baru Tahu, Ternyata ini Adab Berdzikir dan Berdoa yang Benar, Agar Cepat Dikabulkan
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan bahwa takdir yang berubah tersebut berkaitan dengan doa, beliau berkata:
الدعاء من أسباب رد القدر المعلق ، والقدر يكون معلقا ويكون مبتوتا ، فإذا كان قدرا معلقا
“Doa termasuk sebab merubah takdir yang mu’allaq (bergantung pada sebabnya). Takdir itu ada yang mu’allaq dan ada yg telah tetap, sama sekali tidak berubah.”
Syaikh Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa perubahan takdir dan doa tersebut juga tertulis dalam takdir azali lauhil mahfudz. Beliau berkata:
لكنه في الحقيقة لا يرد القضاء؛ لأن الأصل أن الدعاء مكتوب وأن الشفاء سيكون بهذا الدعاء، هذا هو القدر الأصلي الذي كتب في الأزل
“Pada hakikatnya takdir (azali) tidak berubah, karena doa tersebut sudah tertulis (dilauhil mahfudz) bahwa kesembuhan karena adanya doa, inilah takdir asli yang tertulis dalam takdir azali.” [Majmu’ Fatawa wa Rasail 2/93]
Untuk lebih jelasnya, berikut macam-macam takdir yang dijelaskan para ulama menjelaskan, yaitu:
1) Takdir Azali
Merupakan takdir yang ditulis dalam lauhil mahfudz 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Takdir azali ini adalah takdir yang merupakan takdir utama yang pasti terjadi bagi semua mahkluk.
Allah berfirman,
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۗ إِنَّ ذَٰلِكَ فِي كِتَابٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi? Bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh) Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah”. (Al-Hajj/22 : 70)
