JABAR EKSPRES – Program Organisasi Penggerak (POP) yang dijalankan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) telah berhasil meningkatkan kemampuan membaca siswa sebesar 16,1 persen selama tiga tahun di lima kabupaten di Indonesia. WVI telah bekerja sama dengan 270 sekolah di kabupaten-kabupaten tersebut dalam program ini, mencapai berbagai peningkatan yang signifikan.
“WVI telah mendampingi 270 sekolah di lima kabupaten melalui POP ini. Terjadi beberapa peningkatan selama tiga tahun pelaksanaan, antara lain kemampuan membaca sebesar 16,1 persen,” kata Pelaksana Tugas Direktur Operasional WVI Ebenezer Sembiring. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.
Baca Juga: Pemenuhan Hak Anak untuk Meningkatkan Kesadaran Bersama!
Program POP merupakan kerja sama antara Kemendikbudristek dengan komunitas atau organisasi masyarakat untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. WVI berperan sebagai mitra implementor POP di lima kabupaten, yaitu Biak, Jayapura, Jayawijaya, Landak, dan Manggarai Timur.
Penerapan POP oleh WVI memberikan manfaat besar bagi lebih dari 40.000 orang, termasuk siswa, guru, kepala sekolah, dan staf dinas pendidikan. Selain meningkatkan kemampuan membaca siswa sebesar 16,1 persen, program ini juga berhasil meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan sebesar 15,9 persen, serta kelancaran membaca menjadi 43 kata per menit dari sebelumnya hanya 28 kata per menit.
Hasil monitoring menunjukkan bahwa pelaksanaan POP oleh WVI memberikan peningkatan dalam berbagai aspek pendidikan. Guru memiliki peningkatan kompetensi dan pengetahuan, kepala sekolah lebih baik dalam manajemen sekolah, dan guru mampu memetakan masalah siswa dalam membaca serta mengidentifikasi potensi siswa. Pengetahuan guru juga meningkat dalam kreativitas dan merancang pembelajaran inovatif dengan menyisipkan aspek literasi.
WVI melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan untuk mencapai hasil ini, seperti pelatihan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, serta pemantauan implementasi dan survei kemampuan membaca siswa. Koordinasi dan pembelajaran rutin juga dilakukan bersama Dinas Pendidikan terkait untuk memaksimalkan dampak program.
Baca Juga: Optimasi Sistem Zonasi PPDB untuk Penerimaan Siswa!
Program POP WVI sejalan dengan upaya Kemendikbudristek untuk meningkatkan minat baca siswa Indonesia melalui pengenalan sistem perjenjangan buku (book leveling). Dengan perjenjangan buku ini, pembaca dibagi menjadi lima tingkatan berdasarkan tingkat pemahaman, sehingga diharapkan dapat lebih menarik minat pembaca.